Menteri PUPR Tinjau Kesiapan Akhir Infrastruktur Jelang MotoGP Mandalika

Menteri PUPR Tinjau Kesiapan Akhir Infrastruktur Jelang MotoGP Mandalika

Menteri Basuki saat peninjauan, Senin (7/3/2022) lalu, meninjau kesiapan akhir pembangunan infrastruktur dari Simpang Bandara hingga kawasan sekitar Sirkuit Mandalika di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), jelang pelaksanaan MotoGP pada 18-20 Maret 2022 . [Foto: Ist]

Mandalika, Padangkita.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau kesiapan akhir pembangunan infrastruktur dari Simpang Bandara hingga kawasan sekitar Sirkuit Mandalika di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), jelang pelaksanaan MotoGP pada 18-20 Maret 2022 .

Menteri Basuki memastikan penataan kondisi lanskap dan estetika pada jalan bypass dari bandara menuju kawasan Mandalika tersebut dapat dituntaskan tahap awal pada tanggal 12 Maret 2022 yang akan datang untuk menyambut wisatawan MotoGP, untuk dilanjutkan sisa penanganannya hingga tahap akhir pada Oktober 2022.

"Tolong diperhatikan betul perkerasan di kedua sisi bahu Jalan Bypass BIL - Mandalika. Segera dirapikan serta pastikan kualitasnya bagus dan tidak mudah rusak," kata Menteri Basuki saat peninjauan, Senin (7/3/2022) lalu.

Selain itu, Menteri Basuki juga menginstruksikan untuk mengedepankan estetika/penghijauan dan penataan koridor jalan.

"Perlu ditambahkan tanaman agar lebih rimbun pada beberapa titik penghijauan di sepanjang jalan bypass hingga bundaran dan pintu masuk ke sirkuit MotoGP, agar terlihat lebih estetik dan tidak monoton," ujarnya.
Penataan Jalan Bypass BIL - Mandalika sepanjang 17,3 km terbagi dalam 4 zona dengan progres keseluruhan saat ini mencapai 92,40%. Penataannya meliputi penanaman rumput dan pohon bougenville, tabebuya, ketapang kencana, dan pule di median jalan, penghijauan di jalur lambat melalui penimbunan tanah, dan penghijauan bukit di sepanjang Jalan Bypass BIL - Mandalika.

Dilakukan juga pelebaran Jalan Kuta-Keruak sepanjang 5,3 km dengan menambah lajur eksisting menjadi 4 lajur, pembuatan saluran drainase beton di tepi luar badan jalan, dan perbaikan alinyemen vertikal dan horizontal jalan eksisting. Pekerjaan pelebarannya terbagi dalam 3 segmen dengan progres keseluruhan saat ini mencapai 87,99%.

Selain itu, Kementerian PUPR juga menata koridor kawasan Mandalika yakni penataan Bundaran BIL (progres 100%), Bundaran Sunggung (progres 100%), dan Plaza Parkir Sunggung (progres 71,14%), Bunderan Triputri (progres 97,22%), serta segmen II Jalan Kuta-Keruak yang terdiri dari gerbang dan artwork sirkuit, zona landmark sirkuit, zona landmark Pertamina, zona landmark main event, dan zona landmark Lombok (progres 71,09%).

Baca Juga: Jelang MotoGP Mandalika 2022, Tere Liye: 27 Tahun Lalu Sentul Juga Dipuji Setinggi Langit, Tapi Kini Nasibnya    

Dukungan infrastruktur juga dilakukan dengan membangun sistem drainase kawasan yang terintegrasi dengan drainase di dalam Sirkuit Mandalika serta kegiatan peningkatan kualitas hunian layak atau dikenal dengan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) menjadi homestay. [*/isr]

Baca Juga

Andre Rosiade Bawa 2 Bupati ke Kementerian PUPR, Pastikan Pembangunan - Perbaikan Jalan
Andre Rosiade Bawa 2 Bupati ke Kementerian PUPR, Pastikan Pembangunan - Perbaikan Jalan
Progres Flyover Sitinjau Lauik, Andre Rosiade: Paling Lambat Grounbreaking  November 2024
Progres Flyover Sitinjau Lauik, Andre Rosiade: Paling Lambat Grounbreaking November 2024
Penanganan Pascabencana Pessel Tuntas 2 Pekan, PUPR Investigasi 8 Jembatan Gantung
Penanganan Pascabencana Pessel Tuntas 2 Pekan, PUPR Investigasi 8 Jembatan Gantung
15 Ruas Tol Trans Sumatra Ini telah Beroperasi, segera Menyusul 2 Ruas Tol Padang - Pekanbaru
15 Ruas Tol Trans Sumatra Ini telah Beroperasi, segera Menyusul 2 Ruas Tol Padang - Pekanbaru
Ini 4 Jenis Preservasi dalam Penanganan Jalan yang Rusak, Yuk Simak!
Ini 4 Jenis Preservasi dalam Penanganan Jalan yang Rusak, Yuk Simak!
Jembatan Kiambang yang Rusak Dibangun 1975, Menteri PUPR: Ganti dengan Konstruksi lebih Baik!
Jembatan Kiambang yang Rusak Dibangun 1975, Menteri PUPR: Ganti dengan Konstruksi lebih Baik!