Padangkita.com - Menteri Komunikasi dan Informatika meresmikan Digital Innovation Lounge (DILo) ke 18 milik Telkom di Kota Padang, Sumatera Barat. DILo tersebut diharapkan menjadi tempat bagi perusahaan rintisan atau startup untuk membangun usaha mereka.
Direktur Digital & Strategic Potfolio Telkom David Bangun mengatakan Sumatera Barat telah banyak melahirkan tokoh-tokoh hebat mulai masa pergerakan hingga saat ini. Sehingga dengan kehadiran DILo ini semakin memacu anak muda lainnya untuk mampu tampil dan hadir di pentas nasional
"Kami hadirkan DILo Padang agar muncul ide-ide baru dalam mengembangkan bisnis digital dan digitalisasi Sumatra Barat," katanya di Padang, Kamis (08/02/2018).
Dirinya menjelaskan ada banyak tokoh muda Sumatera Barat yang sukses dalam industri digital di Indonesia. Ada nama Fery Unardi pendiri Traveloka, Fajrin Rasyid dari Bukalapak, Budi Isman dari Smartpreneur, Masril Koto dari Bank Tani, Isman Usman dari Ruangguru, dan Hanif Dinada dari Infokes.
Selain itu, tujuan lain mendirikan DILo tersebut adalah untuk memunculkan calon-calon startup digital yang tangguh dari Sumatra Barat. Kemudian, melahirkan profesional bidang digital yang mampu mendukung digitalisasi Indonesia, dan munculnya pemahaman tentang inovasi digital, bisnis digital, dan pemanfaatan digital bagi pertumbuhan masyarakat.
Sementara itu, tiga perusahaan rintisan (startup) karya anak muda Sumatera Barat dipresentasikan di hadapan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, Kamis (08/02/2018). Startup tersebut adalah Kiribang.info, Ivenmu.id dan ejaan.id.
Ogy Winenriandhika, Founder Kiribang mengatakan perusahaan rintisan yang dibuatnya bertujuan untuk membantu wisatawan, pelancong atau warga untuk mencari dan menggunakan transportasi umum angkutan kota (angkot), khususnya di Kota Padang.
Sementara itu, Yonisman, Co-Founder Ivenmu mengatakan perusahaan rintisannya yang dikerjakannya fokus pada promo acara atau kegiatan yang bersifat islami. kegiatan-kegiatan tersebut bisa dipromosikan di dalam aplikasi yang kembangkannya saat ini.
Perusahaan rintisan lainnya yang tampil mempresentasikan karyanya adalah ejaan.id. Startup ini merupakan aplikasi untuk memperbaiki naskah atau teks secara daring.
Ria Febrina, Founder ejaan.id ini nantinya akan sangat berguna bagi pelajar, mahasiswa, blogger dan orang-orang yang mempelajari dan mengunakan bahasa Indonesia. Saat ini Ejaan.id masih berupa prototipe dan masih dalam tahap pengambangan.
Masyarakat Sumatra Barat,lanjutnya, dapat merasakan dampak positif digital yang mampu menopang pertumbuhan ekonomi, pendidikan, perdagangan, pariwisata, dan keamanan.