Harga rumah yang selalu naik dari tahun ke tahun, layak kamu coba untuk berinvestasi dengan cara menjual langsung atau justru mengontrakkannya.
Padangkita.com - Harga rumah yang relatif naik setiap tahunnya dan menjadi kebutuhan manusia paling primer membuatnya menjadi salah satu aset unggulan untuk investasi.
Investasi rumah adalah pilihan yang paling menggiurkan buat kamu yang sudah memiliki rumah namun belum terpakai.
Baca juga: Duo Urang Awak Jadi Pucuk Pimpinan Bank Mandiri
Terkadang orang mengalami kebingungan saat sudah punya rumah, ingin berinvestasi seperti apa? Apakah mau dijual langsung? Atau dikontrakkan per tahunnya?
Daripada rumah didiamkan saja kosong dan berdebu, mending dimanfaatkan menjadi sumber pendapatan pasif kan?
Investasi rumah dengan menjual langsung
Nah untuk berinvestasi kamu dapat menjual kembali rumahmu. Keuntungan yang didapatkan jika langsung menjual rumah:
1. Kamu bisa mendapatkan uang dalam jumlah besar
Ketika kamu memutuskan untuk langsung menjual rumah ketimbang mengontrakkannya dahulu, artinya kamu berpotensi untuk mendapatkan uang segar dalam jumlah besar. Otomatis bisa langsung menggendutkan rekeningmu.
2. Tidak repot lagi mengurus banyak rumah
Memiliki satu hunian memang ribet, karena meskipun gak kamu tempatin kamu harus membayar tarif daftar listriknya, kemudian membersihkannya dari debu dan ilalang-ilalang, dan tentunya memakan banyak waktu. Seandainya kamu jual, berarti turut mengurangi beban kerjaan kamu.
3. Uangnya bisa digunakan untuk berinvestasi lagi
Uang besar yang dihasilkan dari rumah itu bisa kamu gunakan untuk modal berinvestasi lagi, misalnya untuk modal membuka usaha, atau membeli rumah lain lagi untuk dijual kembali.
Berinvestasi dengan cara mengontrakkan rumah
Mengontrakkan rumah bisa menjadi bentuk diversifikasi pendapatan kamu. Kemudian bisa dijadikan untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari dan membayar segala pengeluaran wajib. Jadi dengan uang kontrakan, kamu gak perlu lagi deh ngutak-ngatik tabungan atau penghasilan bulanan. Keuntungan mengontrakkan rumah dianraranya:
1. Harga sewa rumah berpotensi meningkat setiap tahunnya
Gak cuma harga rumahnya aja yang meningkat, tarif sewa kontrakkan di pasaran juga biasanya meningkat setiap tahunnya. Kenaikan ini tapi bergantung pada perkembangan daerah sekitar kontrakan, inflasi, dan kondisi rumah itu sendiri.
2. Masih banyak yang mencari rumah sewaan
Harga rumah yang terus meningkat setiap tahunnya, membuat sebagian orang juga semakin sulit untuk mendapatkannya. Alhasil sebagai alternatif atas pemenuhan akan kebutuhan tempat tinggal, mereka lebih memilih untuk mengontrak.
Orang dengan kondisi seperti itu gak sedikit, jadi kamu jangan khawatir untuk kehilangan peminat, apalagi kalau lokasi rumah kontrakan itu strategis.
3. Bisa dijual saat butuh uang
Selain kamu kontrakkan, kamu juga bisa menjualnya di masa yang akan datang, apalagi kalau kamu sedang butuh uang. Artinya kamu sudah menikmati uang bulanan dari sewa kontrakan ditambah mendapatkan uang segar dalam jumlah banyak dari hasil penjualan rumah.
Jadi kalau investasi rumah, mending untuk dijual atau dikontrakkan?
Apabila kamu masih aktif bekerja dan memiliki tanggungan, lebih baik untuk menyewakan rumahmu saja. Karena, uang sewa yang didapat bisa kamu pergunakan untuk memenuhi kebutuhan bulanan tanpa mengutak-atik pendapatan per bulan. Dari pendapatan kamu juga bisa mempersiapkan kebutuhan hari tua.
Sementara kalau kamu memilih menjual rumah, kamu dapat menggunakan uang tersebut untuk investasi bentuk lain. Nah pilihan terbaik antara menjual atau mengontrakkannya tentu disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi keuanganmu saat ini. (*/pk-28)