Duo Urang Awak Jadi Pucuk Pimpinan Bank Mandiri

Tokoh Urang Awak: Bank Mandiri, Komisaris Utama Mandiri

Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar (tengah) berbincang bersama (kiri-kanan) Wakil Direktur Utama Hery Gunardi, Komisaris Ardan Adiperdana, Komisaris Utama M Chatib Basri dan Direktur Manajemen Risiko Ahmad Siddik Badruddin saat mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Jakarta, Rabu (19/2/2020). (Foto: katadata.co.id)

Jakarta, Padangkita.com - M. Chatib Basri terpilih sebagai Komisaris Utama PT Bank Mandiri Tbk hasil kesepakatan pemegang saham mengenai perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi perusahaan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (19/2).

Andrinof Chaniago yang sebelumnya didepak dari Komisaris Utama BRI, ternyata dipilih mendampingi Chatib Basri menjadi Wakil Komisaris Utama.

Hal ini tentu menjadi suatu kebanggaan bagi masyarakat Minangkabau mengingat keduanya merupakan putra asli Minang atau sering dipanggil urang awak (orang kita).

Baca juga: Atika Mahwu, Gadis Minang Rebut Juara Most Favorit Miss Muslimah Hunt 2020

Chatib Basri yang pernah Menteri Keuangan Indonesia di tahun 2012 hingga 2013 ini sebelumnya menjabat sebagai Wakil Komisaris Bank Mandiri.

Chatib dikenal sebagai seorang ekonom yang profesional, terbukti dari pengalamannya di bidang ekonomi yang begitu banyak.

Tidak jauh berbeda dengan Chatib, Andrinof Chaniago pun pernah menjabat di pemerintahan pada masa Kabinet Kerja 1 sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional.

Pria kelahiran Kota Padang ini pun merupakan ketua umum Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia dan pendiri sekaligus direktur eksekutif Cirus Surveyors Group.

Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar mengatakan adanya tantangan industri perbankan yang semakin kompleks. Mulai dari aspek likuiditas, keberadaan industri teknologi finansial (tekfin), serta ketidakpastian situasi ekonomi global, menuntut perubahan jajaran pengurus bank pelat merah tersebut dilakukan.

"Untuk itu, kami akan terus mewaspadai perkembangan ekonomi terkini dan melakukan inisiatif strategis yang diperlukan berdasarkan pertimbangan efektifitas dan efisiensi,” kata Royke usai RUPST.

Adapun jajaran Dewan Komisaris Bank Mandiri saat ini terdiri dari Komisaris Utama M. Chatib Basri, Wakil Komisaris Utama Andrinof Chaniago, Komisaris Independen Mohamad Nasir, dan Komisaris Independen Boedi Armanto.

Selanjutnya, Komisaris Independen Loeke Larasati Agoestina, Komisaris Ardan Adiperdana, Nawal Nely, Faried Utomo, Arif Budimanta, dan Rionald Silaban.

Sedangkan susunan Direksi usai RUPST hari ini terdiri dari Direktur Utama Royke Tumilaar, Wakil Direktur Utama Hery Gunardi, Direktur Manajemen Risiko Ahmad Siddik Badruddin, dan Direktur Information Technology Rico Usthavia Frans.

Kemudian, Direktur Treasury, International Banking & SA Darmawan Junaidi, Direktur Corporate Banking Alexandra Askandar, Direktur Operations Panji Irawan, Direktur Kepatuhan dan SDM Agus Dwi Handaya,

Direktur Hubungan Kelembagaan Donsuwan Simatupang, Direktur Commercial Banking Riduan, Direktur Keuangan dan Strategi Silvano Winston Rumantir, dan Direktur Bisnis & Jaringan: Aquarius Rudianto. (*/pk-29)


Baca berita terbaru hanya di Padangkita.com

Baca Juga

Andre Rosiade Minta Tunjangan Kesehatan Pensiunan Semen Padang Dibayar 31 Januari
Andre Rosiade Minta Tunjangan Kesehatan Pensiunan Semen Padang Dibayar 31 Januari
Wagub Audy dan Bank Mandiri Salurkan Bantuan PIP Rp122 Juta untuk Pelajar di Mentawai
Wagub Audy dan Bank Mandiri Salurkan Bantuan PIP Rp122 Juta untuk Pelajar di Mentawai
Andre Rosiade: Kementerian BUMN Harus Copot Direksi-Komisaris yang Ikut Kampanye
Andre Rosiade: Kementerian BUMN Harus Copot Direksi-Komisaris yang Ikut Kampanye
Komisi IX DPR RI Setujui PMN Non-Tunai Beberapa BUMN, Ini Rinciannya
Komisi IX DPR RI Setujui PMN Non-Tunai Beberapa BUMN, Ini Rinciannya
Kritik Keras Andre Rosiade, Bos BUMN Karya Mirip Raja Kecil padahal Banyak Utang
Kritik Keras Andre Rosiade, Bos BUMN Karya Mirip Raja Kecil padahal Banyak Utang
PMN Jangan Dimaknai Pemberian Rutin, BUMN Harus Berikan Kontribusi Besar ke Negara
PMN Jangan Dimaknai Pemberian Rutin, BUMN Harus Berikan Kontribusi Besar ke Negara