Painan, Padangkita.com – Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) memang termasuk salah satu daerah yang menjalankan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid III. Namun, terhitung 29 Mei Pemkab Pessel tetap mulai membuka lagi semua objek wisata di daerah itu.
"PSBB di Pesisir Selatan masih akan diberlakukan hingga 7 Juni, tetapi semua objek wisata sudah mulai dibuka untuk umum, seperti kawasan Mandeh, Pantai Carocok Painan, Jembatan Akar dan lainnya," kata Bupati Pessel, Hendrajoni di Painan, Sabtu (30/5/2020).
Semua objek wisata di Pessel mulai ditutup sejak PSBB I, mulai 22 April. Memasuki PSBB III, Pessel sebelumnya mengusulkan untuk menerapkan “new normal”.
Namun, usulan Pessel belum disetujui. Sehingga, Pessel tetap menjadi salah satu dari 18 kabupaten/kota yang melaksanakan PSSB III di Sumbar. Hanya Bukittinggi satu-satunya yang mulai menjalankan “new normal” mulai Juni ini.
Hendrajoni mengingatkan, semua objek wisata dibuka lagi dengan tetap mematuhi pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19. Oleh sebab itu, pengunjung objek wisata tetap ada pembatasan-pembatasan, tidak bisa leluasa seperti tahun-tahun sebelumnya.
Objek wisata di Pessel mulai dibuka, kata Hendrajoni, dengan ketentuan pengelola destinasi memprioritaskan pelayanan paket perjalanan komunitas kecil, seperti keluarga, kelompok wisata kantor, dan komunitas.
“Dan, yang paling penting, pengelola destinasi harus memastikan pengunjung dalam kondisi sehat dan bebas gejala klinis Covid-19,” ingat Hendrajoni.
Baca juga: Seorang Pasien Covid-19 Padang Panjang Dinyatakan Sembuh
Lebih jauh dijelaskan, pengelola destinasi mesti melakukan pembatasan terhadap wisata massal, pengunjung dengan risiko tinggi seperti lanjut usia, memiliki riwayat penyakit penyerta, dan lain-lain.
“Pengelola atau pemandu wisata dapat mengutamakan layanan wisata minat khusus seperti resort, diving, snorkeling, wisata gunung dengan ‘length of stay’ yang relatif lama,” ungkapnya.
Sementara itu, bagi wisatawan asing wajib menyertakan surat keterangan hasil uji “PCR” yang menyatakan negatif Covid-19.
Soal dibukanya fasilitas umum seperti objek wisata, kata Hendrajoni, merupakan rangkaian kegiatan untuk mematangkan pelaksanaan "new normal" atau tatanan kehidupan baru dalam mencegah infeksi Covid-19 di Pessel.
Kendati demikian, lanjut dia, pengecekan kendaraan dan orang yang masuk ke daerah setempat akan semakin ketat, terutama di perbatasan dengan Kota Padang, Provinsi Bengkulu dan juga Jambi.
"Pengecekan di perbatasan akan dilakukan lebih ketat sehingga penyebaran Covid-19 di Pesisir Selatan benar-benar bisa ditekan," imbuhnya.
Selain itu, “tracking” dan uji sampel swab terhadap orang-orang yang diduga kontak dengan pasien Covid-19 juga akan dimaksimalkan.
Dari catatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pessel, hari ini (30/5/2020) tidak ada tambahan warga yang terkonfirmasi positif virus Corona jenis baru tersebut, sehingga pasien positif masih 18 orang.
Dari 18 orang itu, 13 orang telah sembuh dan satu orang di antaranya meninggal dunia. Sisanya empat orang masih menjalani perawatan. [pkt/ori]