Padang, Padangkita.com – Masjid Raya Sumbar ditetapkan sebagai Pusat Pembelajaran ‘Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah’ atau ‘ABS-SBK’.
Peluncuan Masjid Raya sebagai Pusat Pembelajaran ‘ABS-SBK” dilakukan Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Buya Mahyeldi, Minggu (9/1/2022) pagi, dalam rangkaian ‘Subuh Mubarokah’ ASN Pemprov Sumbar.
Dalam sambutannya, Gubernur Mahyeldi memaparkan, sebagai Pusat Pembelajaran ‘ABS-SBK’, di Masjid Raya akan dilaksanakan beberapa program pembelajaran yang bisa diikuti oleh jemaah, masyarakat umum, mahasiswa dan pelajar.
Pada kesempatan yang sama juga diresmikan penggunaan pustaka digital Masjid Raya Sumbar yang bisa diakses secara online dan juga terkoneksi dengan perpustakaan nasional.
Pembelajaran yang dimaksud Gubernur Mahyeldi adalah pembelajaran Bahasa Arab, tahfiz dan tahsin Qur'an setiap Selasa dan Kamis sebelum zuhur, pendalaman ABS-SBK oleh LKAAM dan pelatihan penyelenggaraan jenazah selama enam kali dalam tahun 2022 ini.
"Alhamdulillah, masyarakat umum, mahasiswa dan pelajar silakan manfaatkan dan ikut program pembelajaran yang baik ini sehingga bisa memperbaiki bacaan Qur'an, bisa berbahasa arab untuk percakapan sehari-hari, sekaligus memahami adat istiadat," ujar Buya Mahyeldi.
Ke depan, kata Mahyeldi, di dalam kompleks Masjid Raya juga akan didirikan kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumbar, sehingga lengkaplah ‘tungku tigo sajarangan’ yakni, pemerintah, ulama dan niniak mamak berkumpul dan saling bersinergi menghadirkan kebaikan-kebaikan untuk Sumbar.
"Dengan terpilihnya Masjid Raya Sumbar sebagai masjid dengan desain terbaik di dunia oleh lembaga yang ada di Madinah, maka kita juga akan menjalin komunikasi dan koordinasi intensif dengan pihak Kota Madinah tentang optimalisasi layanan dan fasilitas di Masjid Raya, khususnya bagaimana memaksimalkan perpustakaan ini," kata Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah.
Sementara itu, terkait kegiatan ‘Subuh Mubarokah’ untuk seluruh ASN Pemprov Sumbar di masjid Raya akan dilaksanakan sekali sebulan pada pekan pertama. Sedangkan wirid setiap Jumat dilakukan di masing-masing OPD.
Dalam ‘Subuh Mubarokah’ perdana ini, Prof. Duski Samad yang didapuk memberikan tausiah mengajak jemaah untuk menghidupkan syiar syarak dalam kehidupan sehari-hari, istiqomah dalam beragama, menjaga toleransi dan berlomba-lomba dalam kebaikan. [*/pkt]