Masjid Agung Dharmasraya, Simpul Syiar Islam dan Pertumbuhan Ekonomi Baru

Masjid Agung Dharmasraya, Simpul Syiar Islam dan Pertumbuhan Ekonomi Baru

Masjid Agung Dharmasraya yang megah. [Foto: Ist.]

Pulau Punjung, Padangkita.com - Masjid Agung Dharmasraya akan segera rampung. Hal itu menyusul sudah selesainya pembangunan fisik masjid yang dimulai sejak 2019 tersebut.

Masjid yang dibangun di atas lahan 67.193 meter persegi ini rencananya akan menjadi Islamic Center atau pusat kegiatan agama Islam di Bumi Pamalayu.

Masjid Agung Dharmasraya yang megah ini berdiri di lintas Sumatra, tepatnya di Nagari Gunung Medan, Kecamatan Sitiung. Bangunannya terdiri dari dua lantai dan diperkirakan dapat menampung 8 ribu jemaah.

Masjid ini memiliki arsitektur yang unik. Jika dilihat dari atas, bangunannya berbentuk orang sujud. Terdapat empat kubah yang menghiasi atap bangunan dan empat menara di sekelilingnya. Jumlah itu melambangkan filosofi adat Minangkabau, yaitu "Tau Jo Nan Ampek".

Maksud dari “Tau Jo Nan Ampek” adalah, kato mandaki, kato mandata, kato manurun, dan kato malereng. Semua itu bermakna, seseorang harus pandai menjaga sikap kepada yang lebih tua, sebaya, yang lebih kecil dan tokoh-tokoh masyarakat.

Anggaran pembangunan Masjid Agung Dharmasraya mencapai Rp103 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) 2019 dan 2020.

Pada 2021, pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga turut membantu penataan kawasan masjid.

Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan menyebutkan, keberadaan Masjid Agung sangat penting bagi Dharmasraya sebagai daerah berbudaya dan religi.

Masjid Agung Dharmasraya diharapkan dapat mendorong pemberdayaan umat, baik di bidang agama maupun ekonomi.

Di sini, akan diadakan kajian ilmu keagamaan dan lembaga pendidikan Al-Quran. Kesemuanya ini diharapkan akan berimbas pada peningkatan keimanan dan ketakwaan masyarakat.

Lampiran Gambar

Jauh sejak mula perencanaan, Bupati Dharmasraya Sutan Riska telah meminta tokoh-tokoh agama di Dharmasraya untuk menyiapkan program keagamaan di masjid tersebut

Upaya itu dilakukan, selain menarik jemaah dari wilayah setempat, juga dapat menjadi perhatian dan daya tarik bagi umat Muslim dari luar Dharmasraya.

Program yang dibuat nantinya memperhatikan kecenderungan generasi milenial sehingga mereka lebih antusias mengikuti kegiatan keagamaan.

Dibangunnya Masjid Agung Dharmasraya merupakan langkah strategis yang multi efek. Pembangunan kompleks Islamic Center tersebut diharapkan dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Dharmasraya.

Setelah Masjid Agung Dharmasraya rampung, area sekitar masjid akan dilengkapi SPBU, mini market, dan rest area. Hal itu mengingat lokasinya yang berada persis di pinggir jalan Lintas Sumatra.

Lampiran Gambar

Pemerintah Kabupaten Dharmasraya juga menargetkan akan mengembangkan industri pangan di lokasi masjid dengan memberdayakan usaha kecil dan menengah lokal serta mendorong pengolahan produk pertanian menjadi siap saji dalam bentuk kemasan.

Baca juga: Ada Beasiswa Satu Keluarga Satu Sarjana di Dharmasraya, Ini Kriteria dan Syaratnya

Hal itu sejalan dengan harapan Bupati Dharmasraya Sutan Riska yang ingin keberadaan masjid ini bukan sekadar tempat ibadah semata, tetapi juga menumbuhkembangkan ekonomi rakyat. (adv/den)

Baca Juga

Diposting Gubernur Mahyeldi di Instagram, Ini Sejarah dan Profil Masjid Agung Al-Muhsinin
Diposting Gubernur Mahyeldi di Instagram, Ini Sejarah dan Profil Masjid Agung Al-Muhsinin
2 Jembatan Indah di Dharmasraya Ini Dibangun dengan Susah Payah, Telan Rp128 Miliar  
2 Jembatan Indah di Dharmasraya Ini Dibangun dengan Susah Payah, Telan Rp128 Miliar  
Masjid Agung Dharmasraya Diresmikan, Mampu Tampung 13 Ribu Jemaah 
Masjid Agung Dharmasraya Diresmikan, Mampu Tampung 13 Ribu Jemaah 
Cerita Bupati dan Ketua DPRD Dharmasraya Jadi Warga Kehormatan Keluarga Pedagang Bakso
Cerita Bupati dan Ketua DPRD Dharmasraya Jadi Warga Kehormatan Keluarga Pedagang Bakso
TMMD di Dharmasraya Bangun Jalan 10 Km, 2 Jembatan dan Renovasi Rumah Tak Layak Huni
TMMD di Dharmasraya Bangun Jalan 10 Km, 2 Jembatan dan Renovasi Rumah Tak Layak Huni
Kisah Surau Syekh Abdul Manan yang Aktif sejak 1903 sebagai Pusat Pendidikan Qiraat Al-Quran  
Kisah Surau Syekh Abdul Manan yang Aktif sejak 1903 sebagai Pusat Pendidikan Qiraat Al-Quran