Manila Perpanjang Masa Pembatasan Hingga 30 September

Manila Perpanjang Pembatasan

Presiden Filipina Rodrigo Duterte. [Foto: Yahoo News]

Manila, Padangkita.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan pembatasan di ibu kota Manila akan diperpanjang selama satu bulan lagi untuk mencegah penyebaran virus corona.

Menyadur Channel News Asia, Duterte mengumumkan keputusan untuk memperpanjang pembatasan di Manila hingga 30 September dalam pidato yang disiarkan televisi Filipina pasa Senin (31/8).

Pada hari yang sama kementerian kesehatan Filipina melaporkan 3.446 kasus baru virus corona dan 38 kematian, menjadikan jumlah totalnya menjadi 220.819 kasus dengan 3.558 kematian.

Menteri Kesehatan Francisco Duque mengatakan kasus yang dilaporkan harian tetap tinggi dan mengingatkan agar selalu melakukan tindakan pencegahan Covid-19 untuk memperlambat tingkat infeksi.

Waktu untuk kasus berlipat ganda telah melambat menjadi 12-13 hari yang awalnya hanya membutuhkan tujuh hari, kata Duque.

Carlito Galvez, mantan panglima militer yang bertanggung jawab atas gugus tugas virus corona Filipina, mengatakan pemerintah sedang bekerja untuk meningkatkan kapasitas rumah sakit dan akan menambah 1.000 tempat tidur di Manila dan sekitarnya.

"Kami perlu memperkuat fasilitas perawatan, terutama ICU, mengingat adanya kemungkinan peningkatan kasus yang parah begitu kami membuka perekonomian," kata Galvez.

Bacajuga: Gaungkan Reformasi Besar, Mustapha Adib Resmi Jabat PM Libanon

Ibukota Manila mengakhiri kebijakan pembatasan yang ketat pada 19 Agustus untuk meningkatkan aktivitas bisnis dan ekonomi yang jatuh ke dalam resesi untuk pertama kalinya dalam 29 tahun.

Menurut juru bicara presiden Duterte, Harry Roque, sebagian besar sektor bisnis, termasuk restoran malam akan diizinkan untuk dibuka kembali.

Begitu juga dengan fasilitas keagamaan akan terus diizinkan dengan kehadiran maksimal 10 orang.

Warga juga harus memakai masker di tempat umum dan menjaga jarak sosial hingga satu meter, sementara anak-anak, orang tua dan wanita hamil diminta untuk tinggal di rumah.

Pemerintah Filipina sudah menguji lebih dari 2,4 juta orang dan menargetkan untuk menguji 10 juta, atau hampir sepersepuluh dari populasi, pada kuartal kedua.

Filipina masih menjadi negara dengan jumlah kasus Covid-19 tertinggi di Asia Tenggara, disusul kemudian oleh Indonesia, Malaysia dan Singapura, juga masih melaporkan adanya kasus baru virus Corona.

Presiden Filipina Rodrigo Dutertemengatakan, ia memercayai kualitas vaksin yang diberi nama Sputnik. Bahkan, Duterte menawarkan diri jadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19 buatan Rusia.

"Saya bersedia menjadi orang pertama yang mendapat vaksin itu. Saya yakin vaksin yang Anda hasilkan benar-benar baik untuk kemanusiaan," kata Rodrigo Duterte dilansir Anadolu Agency.

Duterte mengatakan vaksin yang ditawarkan oleh Rusia akan ditinjau oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan. Mereka juga menyatakan siap untuk berkolaborasi dalam uji coba, pasokan, dan produksi vaksin. [*/try]


Berita ini sebelumnya dimuat Suara.com jaringan Padangkita.com dengan judul: Presiden Filipina Perpanjang Masa Pembatasan di Manila hingga 30 September

Baca Juga

Asyik Nongkrong di Warung, 13 Pelajar Diangkut Satpol PP Padang
Asyik Nongkrong di Warung, 13 Pelajar Diangkut Satpol PP Padang
Indonesia Sampaikan Keprihatinan terkait Eskalasi Konflik Palestina - Israel
Indonesia Sampaikan Keprihatinan terkait Eskalasi Konflik Palestina - Israel
Hari Ini Pemulangan Tahap 3, Total telah 823 WNI Dipulangkan dari Sudan
Hari Ini Pemulangan Tahap 3, Total telah 823 WNI Dipulangkan dari Sudan
Wow! Sabun Indonesia Tetap Favorit Masyarakat Mesir walaupun Bea Masuk Capai 60%
Wow! Sabun Indonesia Tetap Favorit Masyarakat Mesir walaupun Bea Masuk Capai 60%
Lebaran Idul Fitri di Vietnam, Penentuan 1 Syawal melalui Jaringan Antar-Masjid
Lebaran Idul Fitri di Vietnam, Penentuan 1 Syawal melalui Jaringan Antar-Masjid
Xi Jinping Resmi Jadi Presiden China untuk Periode Ketiga Kalinya   
Xi Jinping Resmi Jadi Presiden China untuk Periode Ketiga Kalinya