Majelis Kelitbangan Serahkan 46 Rekomendasi, Soal Pendidikan hingga Konversi Bank Nagari

Majelis Kelitbangan Serahkan 46 Rekomendasi, Soal Pendidikan hingga Konversi Bank Nagari

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah menerima rekomendasi dari MKP Sumbar. [Foto: Diskominfotik Sumbar]

Padang, Padangkita.com – Majelis Pertimbangan Kelitbangan (MPK) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menetapkan 46 rekomendasi dari 10 bidang untuk kegiatan tahun 2022.

Rekomendasi yang telah dibukukan tersebut disampaikan kepada Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah di Aula Kantor Gubernur, Senin (4/4/2022). MPK Sumbar sendiri dikukuhkan akhir Mei 2021 lalu, dan telah melakukan sejumlah rangkaian pengkajian dan diskusi mendalam,

Rekomendasi tersebut disampaikan oleh Koordinator MPK Sumbar, Prof. Musliar Kasim. Sepuluh bidang yang direkomrndasikan meliputi bidang pendidikan, kesehatan, ‘ABS-SBK’, pertanian dan perkebunan, kelautan dan perikanan.

Kemudian bidang peternakan, ekonomi syariah dan UKM, ekonomi kreatif dan kepariwisataan, bidang infrastruktur dan bidang pemerintahan.

Beberapa rekomendasi yang disampaikan antara lain bidang pendidikan adalah menjamin siswa yang tidak mampu dapat diterima di SMA/SMK negeri minimal 20 persen.

Kemudian, perlunya tunjangan khusus sebesar Rp2,5 juta untuk guru dan tenaga kependidikan SMA/SMK/SLB di daerah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal). Sementara untuk bidang pertanian, di antaranya adalah pengembangan wirausaha muda pertanian terintegrasi.

"Untuk bidang ekonomi syariah, Majelis Pertimbangan Kelitbangan merekomendasikan konversi Bank Nagari menjadi Bank Nagari Syariah, pengembangan wakaf serta pusat pengembangan industri halal," jelas Musliar.

Bidang kesehatan, MKP menyampaikan rekomendasi di antaranya pengembangan rumah sakit Provinsi Sumatra Barat, kebijakan percepatan penanganan stunting, serta kebijakan percepatan vaksinasi Covid-19.

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah menyambut baik dan menyampaikan apresiasi atas rekomendasi yang disampaikan MKP.

"Atas rekomendasi dan kajian kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Rekomendasi ini perlu kita sikapi dengan kegiatan dan kebijakan-kebijakan provinsi, di antaranya sekaitan dengan pendidikan, Insya Allaah ini akan kita sikapi dengan kebijakan kita," kata Mahyeldi.

Lebih khusus, Mahyeldi menungkapkan rencana pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Pembangunan Pertanian (SMK PP) di Padang Mangateh, Kabupaten Limapuluh Kota menjadi pusat pendidikan peternakan dengan menggabungkan seluruh sekolah peternakan yang ada di Sumbar.

"Kita rencanakan SMK sejenis dikumpulkan di satu tempat di SMK PP. lokasinya sangat strategis dengan luas lahan 13 hektare dan di situ juga terdapat UPT Peternakan Sapi dan banyak peternak ayam juga, jadi sangat relevan," kata Gubernur Mahyeldi.

Baca juga: Gubernur Mahyeldi Minta Perantau Minang di Jambi Hidupkan ‘ABS-SBK’ di Tengah Masyarakat Perantauan

Terkait rekomendasi bidang lainnya, gubernur sangat merespons positif seperti pengembangan rumah sakit, konversi bank daerah menjadi bank syariah yang sedang berjalan, termasuk bidang lingkungan untuk pengurangan sampah. [*/pkt]

Baca Juga

Kata Kepala BNPB soal Penunjukan Sumbar jadi Tuan Rumah HKBN 2024
Kata Kepala BNPB soal Penunjukan Sumbar jadi Tuan Rumah HKBN 2024
Rakor Pencegahan Korupsi Wilayah Sumbar, KPK Sorot Satpol PP dan Pengadaan Barang-Jasa
Rakor Pencegahan Korupsi Wilayah Sumbar, KPK Sorot Satpol PP dan Pengadaan Barang-Jasa
Menko PMK Dorong Pemerintah Daerah Optimalkan Sosialisasi Mitigasi Bencana
Menko PMK Dorong Pemerintah Daerah Optimalkan Sosialisasi Mitigasi Bencana
Fauzan Hasan Jadi Penjabat Wali Kota Sawahlunto Gantikan Zefnihan, Ini Pesan Gubernur Mahyeldi
Fauzan Hasan Jadi Penjabat Wali Kota Sawahlunto Gantikan Zefnihan, Ini Pesan Gubernur Mahyeldi
Program Pemprov Sumbar Kembangkan Pariwisata sangat Baik, Ini Pandangan Pemerhati
Program Pemprov Sumbar Kembangkan Pariwisata sangat Baik, Ini Pandangan Pemerhati
Program Pelatihan Pembuatan Pupuk Berbasis Batu Bara Pertama di Dunia Diadakan di Sumbar
Program Pelatihan Pembuatan Pupuk Berbasis Batu Bara Pertama di Dunia Diadakan di Sumbar