Mahasiswi UNP Unggah Video Sudah Menikah di TikTok, Orang Tua Langsung Cabut Laporan ke Polisi

Padang, Padangkita.com - Kabar hilangnya seorang mahasiswi UNP atau dilarikan dukun ketika akan melaksanakan KKN terbantah sudah.

Tangkapan layar video pengakuan Veni, mahasiswi UNP yang dikabarkan hilang atau dilarikan seseorang yang disangkakan dukun. [Foto: Ist]

Padang, Padangkita.com - Kabar hilangnya seorang mahasiswi Universitas Negeri Padang (UNP) atau dilarikan seseorang yang disangkakan dukun ketika akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Pesisir Selatan (Pessel) terbantah sudah. Pasalnya, mahasiswi bernama Veni Rahmadani, 22 tahun itu telah mengunggah sebuah video di TikTok yang menyatakan bahwa dia sudah menikah.

Bahkan, orag tua Veni juga sudah melihat langsung video pernyataan tersebut dan langsung mencabut laporannya ke polisi.

Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto juga membenarkan bahwa orang tua mahasiswi UNP yang hilang atau disebut dilarikan seseorang yang disangkakan dukun itu sudah mencabut laporannya ke polisi.

"Jadi, berkaitan dengan laporan dari seorang ibu dalam bentuk aduan ke polsek di Polres Pessel, yang menyatakan anaknya dibawa lari oleh seseorang yang disangkakan sebagai dukun sudah mencabut laporannya," ujar Satake kepada awak media di Padang, Kamis (22/7/2021).

Laporan itu dicabut, kata Satake, setelah ibu (orang tua) mahasiswi itu melihat video pernyataan anaknya yang mengaku sudah menikah yang diunggah di akun TikTok.

"Kita tidak menyangka bahwa anak tersebut membuat TikTok, menyatakan bahwa yang bersangkutan tidak dihipnotis dan suka sama suka. Sehingga ibunya mencabut laporan tersebut dan tidak akan melakukan tuntutan kepada siapapun," jelas Satake.

Ibu itu, jelas Satake, mencabut laporannya pada tanggal 21 Juli. "Tadi malam (laporannya dicabut). Yang bersangkutan (keluarga) juga sudah melihat sendiri TikTok yang dibuat anaknya," ucap Satake.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh polisi, kata Satake, Mahasiswi UNP itu telah menikah di Kerinci, Jambi. "Yang bersangkutan (mahasiswa) itu telah menikah tanggal 14 Juli di daerah Kerinci, Jambi. Mereka menikah atas dasar suka sama suka," paparnya.

Sebelumnya, beredar sebuah video di TikTok, Mahasiswi UNP atas nama Veni Ramadhani menyatakan bahwa ia sudah menikah. Video itu mengkalrifikasi terkait isu yang beredar di media sosial bahwa ia dilarikan oleh seseorang yang disangkakan dukun.

Bahkan, video yang awalnya diunggah di TikTok itu juga sudah beredar di media sosial lain, seperti WhatsApp Grup, Fanpage Facebook hingga Isntagram.

Dalam video itu, Veni menyatakan bahwa ia sama sekali tidak dipaksa dan menikah atas keinginannya sendiri dengan dasar suka sama suka.

"Saya yang bernama Veni, mahasiswa UNP yang dinyatakan hilang dan dilarikan dukun dalam pengaruh hipnotis, semua itu bohong. Saya pergi dari rumah atas keinginan saya sendiri," ujar mahasiswi UNP yang mengaku bernama Veni tersebut.

Bahkan, kata Veni, pelariannya dengan laki-laki juga sudah mereka rencanakan. "Sumpah demi Allah, sebenarnya kami sudah lama menjalin hubungan, tanpa diketahui siapapun, termasuk orang tua saya sendiri," lanjut Veni.

"Selama ini, kami sudah sering ketemuan di luar tanpa sepengetahuan orang lain. Kami memang saling sayang, Alhamdulilah, 14 Juli 2021 jam 10 malam (22.00 WIB) kami sudah menikah di Kayu Aro, Kerinci," sambung Veni.

Baca juga: Mahasiswi UNP yang Dilaporkan Hilang di Pessel Mengaku Sudah Nikah di Kayu Aro, Kerinci

Tidak hanya itu, Veni juga bersumpah bahwa dirinya tidak dalam pengaruh hipnotis ataupun dipaksa. [zfk]

Baca Juga

Pemkab Pesisir Selatan Berhasil Atasi Kesenjangan Sosial dalam 3 Tahun
Pemkab Pesisir Selatan Berhasil Atasi Kesenjangan Sosial dalam 3 Tahun
Bawaslu Pessel Rapat Teknis Penyelesaian Sengketa Antar-Peserta pada Pilkada
Bawaslu Pessel Rapat Teknis Penyelesaian Sengketa Antar-Peserta pada Pilkada
Dapat Bantuan RTLH dan BPJS Kesehatan, Warga IV Jurai: Terima Kasih Pak Rusma Yul Anwar
Dapat Bantuan RTLH dan BPJS Kesehatan, Warga IV Jurai: Terima Kasih Pak Rusma Yul Anwar
Bendungan Irigasi Koto Kandis Mulai Diperbaiki, Pembangunan Ulang Butuh Rp30 Miliar  
Bendungan Irigasi Koto Kandis Mulai Diperbaiki, Pembangunan Ulang Butuh Rp30 Miliar  
Jambore Pertanian, Bupati Rusma: Transformasi Menuju Ketahanan Pangan Berkelanjutan
Jambore Pertanian, Bupati Rusma: Transformasi Menuju Ketahanan Pangan Berkelanjutan
Buka Jambore Pertanian di Pessel, Gubernur Mahyeldi Dorong Pertanian Modern dan Mandiri
Buka Jambore Pertanian di Pessel, Gubernur Mahyeldi Dorong Pertanian Modern dan Mandiri