Mahasiswa Pasbar Unjuk Rasa di Kantor Bupati Tuntut Kejelasan Penyelesaian Konflik Agraria

Mahasiswa Pasbar Unjuk Rasa di Kantor Bupati Tuntut Kejelasan Penyelesaian Konflik Agraria

Mahasiswa Pasbar berunjuk rasa di depan kantor Bupati menuntut penyelesaian konflik agraria di daerah itu. [Foto: Romi]

Simpang Empat, Padangkita.com - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Serikat Petani Indonesia (SPI) Pasaman Barat (Pasbar) menuntut kejelasan penyelesaian konflik agraria kepada Bupati, Senin (27/12/2021).

Puluhan mahasiswa yang berasal dari organisasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sumatra Barat (Sumbar) dan Gerakan Mahasiswa Petani Indonesia (GMPI) ini melakukan unjuk rasai di halaman kantor Bupati Pasbar.

"Kami meminta kejelasan kepada pemerintah mengenai nasib masyarakat petani yang saat ini tengah berhadapan dengan kesewenang-wenangan para tirani," kata Sekretaris Jenderal DPD GMNI Sumbar, Pandu P. Utama didampingi Sekretaris DPC SPI Pasbar, Rio R. K Sikumbang.

Menurut mereka, hingga hari ini belum terlihat keberpihakan pemerintah kepada rakyat kecil, dalam hal ini para petani yang tertindas oleh kepentingan sekelompok orang.

"Di mana peran pemerintah yang katanya akan memperjuangkan hak rakyat itu, berikan kami kejelasan. Jangan kami masyarakat dijajah begitu saja sementara saat ini kita sudah merdeka," ujarnya.

Hingga berita ini diturunkan, Bupati Pasaman Barat Hamsuardi belum terlihat dan bersedia menemui para pengunjuk rasa.

Sekadar diketahui, sejumlah konflik agraria terjadi di Pasbar. Bahkan, terakhir sempat memanas karena warga terus menuntut lahan mereka yang sebagian besar dikuasai oleh korporasi atau perusahaan.

Baca juga: Konflik Lahan di Kapa, LBH Padang Desak Polda Sumbar Tarik Pasukan dari Lokasi

Umumnya, konflik agraria di Pasbar terjadi antara masyarakat dengan perusahaan perkebunuan sawit. Masyarakat makin merasa terancam, karena ketika berhadapan dengan perusahaan, mereka juga dihadang polisi.  [rom/pkt]

Baca Juga

Negeri Ini (Selalu) Butuh (Suara) Kita
Negeri Ini (Selalu) Butuh (Suara) Kita
Jalan ke Pelabuhan Teluk Tapang telah Rampung 17,87 Km, bakal Jadi Kawasan Pusat Ekonomi Baru
Jalan ke Pelabuhan Teluk Tapang telah Rampung 17,87 Km, bakal Jadi Kawasan Pusat Ekonomi Baru
Tim BKSDA Sumbar Berhasil Evakuasi 2 Buaya Muara di Nagari Aia Bangis
Tim BKSDA Sumbar Berhasil Evakuasi 2 Buaya Muara di Nagari Aia Bangis
Seorang Ayah Tiri di Pasaman Barat Aniaya Bayi 13 Bulan Secara Sadis hingga Tewas
Seorang Ayah Tiri di Pasaman Barat Aniaya Bayi 13 Bulan Secara Sadis hingga Tewas
Polres Pasaman Barat Pastikan Kesiapan Hewan Kurban dan Keamanan Iduladha
Polres Pasaman Barat Pastikan Kesiapan Hewan Kurban dan Keamanan Iduladha
Ratusan Warga di Pessel Tolak Tambang Galian C, Dituding Rusak 50 Ha Sawah, Masjid dan Sekolah
Ratusan Warga di Pessel Tolak Tambang Galian C, Dituding Rusak 50 Ha Sawah, Masjid dan Sekolah