Sarilamak, Padangkita.com - Tanah longsor yang terjadi di Jalan Lintas Sumbar-Riau Kelok 17, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatra Barat, pada Kamis (28/12/2023) menyebabkan ruas jalan yang menghubungkan dua provinsi itu tertutup material tanah dan lumpur. Akibatnya, kendaraan tidak bisa melintas di jalur tersebut.
Kapolres Limapuluh Kota AKBP Ricardo Condrat Yusuf mengatakan, pihaknya telah memberikan imbauan pengalihan arus kepada pengendara yang hendak melintas di jalur itu. Pengendara diminta untuk berbalik arah dan melewati jalur alternatif Kiliran Jao.
"Kami memberikan imbauan pengalihan arus agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di jalur yang tertutup longsor. Jalur Kiliran Jao bisa menjadi pilihan bagi pengendara yang ingin menuju Sumbar atau Riau," ujar AKBP Condrat.
Ia menambahkan, pengalihan arus dilakukan karena hingga kini jalur Kelok 17 masih belum dapat dilintasi oleh kendaraan. Tim gabungan masih melakukan pembersihan material longsor yang menutup badan jalan.
"Sejumlah alat berat telah dikerahkan untuk membersihkan timbunan tanah yang diperkirakan menutup jalan sebanyak 43 titik. Ini bertambah dari yang semula 30 titik karena curah hujan tinggi dan adanya longsor susulan," katanya.
Lebih lanjut ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati saat berkendara, terutama di jalur yang berpotensi rawan longsor.
Ia meminta pengemudi kendaraan untuk tetap berkonsentrasi dan mengutamakan keselamatan.
"Intensitas hujan masih tinggi di wilayah Kabupaten Limapuluh Kota dan sekitarnya. Jika melewati jalur yang berpotensi rawan longsor, agar lebih waspada dan mengutamakan keselamatan," pesannya.
Untuk memberikan informasi kepada pengendara, pihaknya telah memasang sejumlah papan imbauan di beberapa titik, mulai dari Simpang Sarilamak Kecamatan Harau hingga Simpang Tiga TPR Pangkalan Kecamatan Pangkalan.
Pihaknya juga telah memberikan imbauan serupa melalui media sosial dan media online.
"Papan imbauan sudah dipasang, petugas dari Satlantas Polres Limapuluh Kota juga siaga di lokasi untuk mengarahkan pengendara agar tidak melintas jalur Kelok 17. Kami juga terus memberikan informasi melalui media sosial dan media online terkait pengalihan arus," jelasnya.
Ia berharap, proses evakuasi material longsor bisa segera selesai, sehingga jalur Kelok 17 bisa kembali normal dan dilintasi kendaraan. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penanganan bencana tanah longsor ini.
Baca Juga: Jalan Tertimbun Longsor dan Banjir di Harau dan Pangkalan, Arus Lalu Lintas di Jalinsum Meningkat
"Hingga kini proses evakuasi material longsor masih berlangsung, nanti akan kami infokan lagi perkembangan selanjutnya. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penanganan bencana tanah longsor ini, baik dari pemerintah, TNI, Polri, BPBD, relawan, maupun masyarakat," pungkas Kapolres. [*/hdp]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News