Padang, Padangkita.com - Seorang Anak Buah Kapal (ABK) asal Koto Tangah, Kota Padang, bernama Adithya Sebastian dilaporkan hilang di perairan Malaysia tepatnya di Selat Malaka.
Berdasarkan dokumen pemberitahuan dari PT Mandiri Tunggal Bahari selaku perusahaan penyalur, Kapten kapal menyatakan Adithya bersama lima ABK asal Indonesia terjun dari kapal pada Selasa 7 April 2020 pukul 02.43 dini hari.
Kapten kapal mengaku tidak mengetahui enam ABK tersebut telah terjun ke laut. Ia baru menyadari kehilangan anggotanya setelah satu jam mencari di seluruh penjuru kapal namun tidak ditemukan.
Kaptel Kapal kemudian menelusuri melalui rekaman CCTV dan menemukan enam ABK tersebut terjun ke laut.
Menurut kapten kapal mereka ingin pulang karena posisi kapal sudah dekat antara Selat Malaka dan Singapura.
Saat kejadian, empat ABK berhasil diselamatkan kapal lain yang melintas dan dua ABK belum ditemukan hingga hari ini.
Korban Terjun Diduga Akibat Perkelahian
Sementara itu, Paman korban, Adrizal di Padang menyebut, dari informasi rekan korban yang selamat, sebelumnya telah terjadi perkelahian antara enam ABK Indonesia dengan ABK Cina di atas kapal Fu Yuan Yu 1218.
Perkelahian tersebut terjadi saat kapal tengah berada di perairan Selat Malaka dengan Singapura, pada tanggal 7 April 2020.
Kemudian, kata Adrizal, enam awak kapal tersebut terjun ke laut. Beruntungnya, empat orang berhasil diselamatkan oleh maritim Malaysia.
Empat orang tersebut kini sudah dipulangkan ke Indonesia. Sementara dua orang lainnya masih dalam pencarian.
"Dua lagi, Adithya Sebastian dan temannya, Sugiyana Ramadhan asal Sukabumi, tidak jelas nasibnya sampai saat ini," ujarnya dilansir dari Infopublik, Senin (4/5/2020).
Lebih lanjut, Adrizal menjelaskan, pihak kapal atas nama Jhon Albert telah menghubungi pihak keluarga. Menurutnya, Jhon memastikan tidak ada kekerasan di atas kapal.
"Perusahaan sudah melaporkan ke Kementerian Luar Negeri dan pihak perusahaan kini menunggu info dari Kemenlu," kata dia. [*/try]