Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Penambahan kasus positif terinfeksi Virus Corona (Covid-19) di Sumbar kembali landai.
Padang, Padangkita.com - Penambahan harian pasien positif terinfeksi Virus Corona (Covid-19) di Sumatra Barat (Sumbar) hari ini, Kamis (12/5/2021) atau bertepatan di Hari Raya Idulfitri turun drastis.
Satgas Percepatan penanggulangan Covid-19 Sumbar mencatat bahwa sebanyak 94 warga Sumbar positif Covid-19.
Puluhan pasien positif itu ditemukan di 15 kabupaten dan kota di Sumbar, dengan angka tertinggi ditemukan di Kota Padang, yaitu 27 orang
Disusul Kabupaten Sijunjung bertambah 22 orang dan di Kabupaten Tanah Datar bertambah delapan orang.
Penambahan kasus positif itu merupakan hasil pemeriksaan sebanyak 659 sampel di Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) Padang dan Balai Veteriner Bukittinggi di Baso, Kabupaten Agam.
Kabar baiknya, hari ini tidak ada laporan pasien positif Corona yang meninggal dunia di Sumbar.
Berikut rincian penambahan pasien positif Corona per kabupaten dan kota di Sumbar hari ini:
- Kota Padang 27 orang
- Kota Padang Panjang 5 orang
- Kota Bukittinggi 5 orang
- Kota Payakumbuh 1 orang
- Kabupaten Pasaman 1 orang
- Kabupaten Padang Pariaman 5 orang
- Kabupaten Agam 1 orang
- Kabupaten Limapuluh Kota 1 orang
- Kabupaten Tanah Datar 8 orang
- Kabupaten Sijunjung 22 orang
- Kabupaten Pesisir Selatan 3 orang
- Kabupaten Kepulauan Mentawai 1 orang
- Kabupaten Pasaman Barat 7 orang
- Kabupaten Dharmasraya 6 orang
- Kabupaten Solok Selatan 1 orang
Dengan demikian, maka total kasus positif terinfeksi Covid-19 di Sumbar hingga saat ini tercatat sebanyak 40.111 yang merupakan hasil pemeriksaan 678.650 sampel dari 447.634 orang.
Lalu, untuk kasus suspek di Sumbar saat ini tercatat sebanyak 302 orang, dengan rincian sebanyak 35 orang dirawat dan 267 orang menjalani isolasi mandiri.
Baca juga: Kasus Positif Corona Sumbar Bertambah 417 Orang, di Tanah Datar Melonjak Tajam
Kemudian, untuk angka Positivity Rate (PR) secara keseluruhan di Sumbar yaitu 8,96 persen. Angka itu sangat jauh di atas batas aman sebagaimana yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, yaitu 5 persen. [zfk]