Lantik Bupati Solok dan Solok Selatan, Gubernur Mahyeldi Pesan 5 Hal Ini

Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Sejak awal kemerdekaan Indonesia, Kabupaten Solok telah dipimpin oleh belasan bupati

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah resmi melantik Bupati-Wakil Bupati Solok Epyardi Asda-Jon Firman Pandu dan Bupati-Wakil Bupati Solok Selatan (Solsel) Khairunnas-Yulian Efi, di Auditorium Gubernuran, Senin (26/4/2021). [Foto: Istimewa]

Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Kepala daerah harus bisa menghadirkan pelayanan pemerintahan yang baik di daerah masing-masing

Padang, Padangkita.com- Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah melantik dua pasangan kepala daerah hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020, Senin (26/4/2021).

Pasangan yang dilantik adalah Bupati/Wakil Bupati Solok Epyardi Asda-Jon Firman Pandu dan Bupati/Wakil Bupati Solok Selatan (Solsel) Khairunnas-Yulian Efi.

Hadir pada pelantikan itu, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan, Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar.

Perwakilan forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Sumbar, perwakilan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar, serta perwakilan Badan Pegawas Pemilu (Bawaslu) Sumbar.

"Semoga amanah yang diberikan kepada Saudara dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya demi kemajuan kabupaten masing-masing dan Provinsi Sumbar di masa yang akan datang," ujar Mahyeldi kepada kedua pasangan kepala daerah yang dilantik.

Mahyeldi mengatakan, usai pelantikan ini, dua pasangan kepala daerah tersebut sudah bisa mewujudkan janji kampanye untuk mencapai kesejahteraan rakyat.

Kepala daerah tersebut harus bisa menghadirkan pelayanan pemerintahan yang baik di daerah masing-masing.

Mahyeldi menyampaikan sejumlah pesan kepada kepala daerah yang dilantik. Pertama, dia mengharapkan program, visi, dan misi yang diusung oleh kepala daerah dapat seiring dengan Pemerintah Provinsi Sumbar dalam melaksankan pembangunan daerah.

"Daerah harus mengacu pada visi-misi gubernur agar terjadi sinkronisasi dan harmonisasi dari daerah sampai ke pusat. Jabarkan dan implementasikan sesuai konteks dan kondisi daerah," jelasnya.

Program kementerian di pusat harus dijamin agar dapat terkonsolidasi dengan sebaik-baiknya.

Demikian pula, tutur Mahyeldi, dengan program lintas provinsi dan kabupaten/kota agar bisa difasilitasi dan disinergikan dengan sebaik-baiknya.

Perintah kabupaten/kota tidak boleh berjalan sendiri-sendiri dalam menjalankan program dari pemerintah pusat yang diturunkan ke provinsi sampai daerah.

Dia meminta kepala daerah terkait untuk menyelesaikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah sesuai visi dan misi sewaktu kampanye.

Kedua, Mahyeldi juga meminta kepala daerah yang dilantik untuk bisa menggali dan memanfaatkan potensi daerah masing-masing sebagai sumber pendapatan demi kesejahteraan rakyat.

Menurutnya, sumber daya yang dimiliki oleh daerah bisa menjadi daya tarik bagi investor untuk melakukan investasi. Oleh karena itu, Mahyeldi meminta pemerintah kabupaten/kota untuk meningkatkan rasa aman bagi investor.

"Upayakan percepatan pembangunan daerah dengan kerja sama dengan pihak ketiga maupun para perantau dalam bentuk investasi kegiatan pembangunan," ungkapnya.

Ketiga, Mahyeldi juga berpesan pasangan bupati-wakil bupati harus bisa menjaga keharmonisan antara satu dengan yang lain dengan cara memahami wewenang dan peran masing-masing.

Tujuannya agar pemerintahan bisa dijalankan dengan stabil.

Keempat, Mahyeldi juga meminta kepala daerah yang dilantik untuk segera melakukan konsolidasi politik demi terlaksananya yang efektif dan iklim kerja yang kondusif.

Serta membangun kerja sama dengan semua pihak, baik pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota lain.

"Masyarakat harus dirangkul dan digugah partisipasinya untuk bersama mewujudkan harapan yang dicitacitakan. Harus kita pahami pembangunan akan berhasil apabila ada partisipasi dari masyarakat," sebutnya.

Kelima, Mahyeldi juga berpesan agar kepala daerah terkait untuk bisa membina hubungan baik dengan jajaran pemerintah provinsi.

Baca juga: Pagi ini, Gubernur Sumbar Akan Lantik Bupati dan Wakil Bupati Solok dan Solok Selatan Terpilih

Dia pun mengingatkan gubernur merupakan wakil pemerintah pusat di daerah. Gubernur memiliki wewenang pengawasan dengan pemerintah kabupaten/kota. [pkt]

Baca berita Sumbar hari ini hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Selamat Tinggal Sumbar! Provinsi Bengkulu Resmi Punya Jalan Tol Duluan
Selamat Tinggal Sumbar! Provinsi Bengkulu Resmi Punya Jalan Tol Duluan
Gubernur Sumbar dan TPID Sepakati 7 Langkah Strategis Pengendalian Inflasi Daerah
Gubernur Sumbar dan TPID Sepakati 7 Langkah Strategis Pengendalian Inflasi Daerah
Jumlah Penerima Beasiswa LPDP di Sumbar masih Sedikit, Alumni Diminta Gencar Sosialisasi
Jumlah Penerima Beasiswa LPDP di Sumbar masih Sedikit, Alumni Diminta Gencar Sosialisasi
Wisman ke Indonesia Januari-Maret 2023 Capai 2,25 Juta Kunjungan, ke Sumbar Cuma Segini
Wisman ke Indonesia Januari-Maret 2023 Capai 2,25 Juta Kunjungan, ke Sumbar Cuma Segini
Curah Hujan Tinggi, Waspada Longsor di Kawasan Palupuh Jalur Bukittinggi – Medan  
Curah Hujan Tinggi, Waspada Longsor di Kawasan Palupuh Jalur Bukittinggi – Medan  
Gubernur Mahyeldi Bantu Pulangkan 19 Warga Sumbar yang dari Sudan ke Kampung Masing-masing
Gubernur Mahyeldi Bantu Pulangkan 19 Warga Sumbar yang dari Sudan ke Kampung Masing-masing