Padang, Padangkita.com – Laboratorium Sentral Universitas Andalas (Unand) baru saja diresmikan oleh Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek Prof. Nizam, Sabtu (18/11/2023). Laboratorium ini memilik peralatan-peralatan sangat modern, yang beberapa di antaranya satu-satunya Indonesia dan Asia Tenggara.
Rektor Universitas Andalas Prof. Yuliandri mengatakan jenis peralatan yang ada saat ini sangat canggih, dan beberapa peralatan tertentu bahkan, hanya ada di laboraorim ini.
Yuliandri menyebutkan peralatan tersebut di antaranya LCMS/MS (Liquid Chromatography Mass Spectrophotometry/Mass Spectrophotometry) Shimadzu type 9050 baru satu di Asia Tenggara, dan Raman Microscope Type Senterra II yang baru ada lima unit di dunia, salah satunya di Universitas Andalas (Unand).
Kemudia, AFM (Atomic Force Microscope) type Park FX40 baru ada satu di Asia Tenggara dan itu di Unand. Selanjutnya Flow Cytometer type Atunne CytPix baru satu-satunya di Indonesia.
Dengan laboratoriam yang punya peralatan demikian, kata Yuliandri, tentu akan sangat mendukung pelayanan pendidikan kepada mahasiswa, riset bagi dosen, serta juga dapat membantu stakeholder yang memerlukan peralatan laboratorium untuk melakukan riset dan fungsi lainnya.
“Saat ini, sudah disiapkan berbagai SOP untuk penggunaan peralatan, serta mekanisme dalam mendukung sistem bekerja peralatan,” kata Yuliandri sebagaimana dikutip dari situs resmi Unand, Minggu (19/11/2023).
Di samping itu, secara khusus pihaknya juga telah merekrut dan melatih tenaga laboratorium yang dapat mengoperasionalkan peralatan.
Termasuk juga, lanjut dia, telah merencanakan peralatan laboratorium tersebut agar dapat menghasilkan pendapatan, serta dapat dimanfaatkannya oleh semua stakeholder.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, tahun ini jumlah mahasiswa yang memanfaatkan Gedung Laboratorium Sentral untuk praktikum dasar Kimia, Biologi dan Fisika dari berbagai fakultas eksakta Universitas Andalas sebanyak 4.967 mahasiswa.
Di samping itu, dengan kinerja Universitas Andalas (Unand) 2022 yang lalu, ia mensyukuri telah mencapai prestasi unggul untuk Indikator Kinerja Utama (IKU) 5 dalam Liga PTNBH yang terkait dengan pengembangan inovasi dosen yang memberikan manfaat kepada masyarakat serta mendapat rekognisi internasional.
Rektor Yuliandri berharap dengan keberadaan laboratorium sentral ini, akan lebih meningkatkan capaian prestasi dan inovasi Universitas Andalas, serta juga capaian untuk IKU-IKU lainnya, yang saling beririsan.
Dirjen Diktiristek Prof. Nizam mengungkapkan, perguruan tinggi mestinya menjadi menara air yang menyejukkan dan memberikan kebermanfaatan bagi semua. Bukan sebagai menara gading yang hanya tampak gagah berdiri.
“Perguruan tinggi harus menjadi tempat di mana seluruh civitas academica penuh dengan semangat mencari kebenaran yang didasari spirit asah, asih dan asuh, serta juga saling menguatkan antara satu dengan yang lain,” katanya.
Ia mengingatkan, laboratorium yang dilengkapi dengan peralatan canggih, beberapa di antaranya menjadi satu-satunya di Indonesia bahkan Asia Tenggara, dibeli dari uang rakyat dengan total mencapai Rp100 miliar lebih.
Baca juga: Unand Bangun Gedung Laboratorium Sentral Berbiaya Rp55,9 Miliar, Fokus Produk Hilir Riset
“Tentu kita mempunyai tanggung jawab untuk bisa mengembalikan kepada masyarakat dalam bentuk kebermanfaatan,” ingatnya. [*/pkt]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News
