Batusangkar, Padangkita.com - Pemerintah Kabupaten Tanah Datar dan agen perjalanan yang memfasilitasi perjalanan wisatawan China ke Sumatera Barat (Sumbar) sepakat membatalkan kunjungan ke Kabupaten Tanah Datar yang dijadwalkan Senin (27/1/2020).
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Parpora) Tanah Datar, Abdul Hakim mengatakan, sedianya para wisatawan itu selama di Tanah Datar alan mengunjungi Istano Basa Pagaruyung, menyaksikan pacu jawi dan dijamu makan siang oleh Bupati Tanah Datar di Ibdo Jalito.
"Menyikapi kondisi terkini, terkait kekhawatiran masyarakat terhadap ancaman virus corona, Pemkab dan agen perjalanan sepakat membatalkan agenda ke Tanah Datar," ujar Abdul Hakim.
[jnews_block_16 number_post="1" include_post="30240" boxed="true" boxed_shadow="true"]
"Pembatalan itu tidak sepihak, melainkan kesepakatan berdua antara agen dan kita (pemerintah Tanah Datar)," ucap Abdul Hakim.
Lebih lanjut ia mengatakan jika sebelum dilakukan kesepakatan pembatalan bersama itu, Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi telah terlebih dahulu meminta pertimbangan kepada berbagai pihak.
Baca juga: Perantau Berdarah Minang di Wuhan Mohon Doa Masyarakat Indonesia
"Rapat digelar pagi tadi sekitar pukul 07.00 WIB. Kekhawatiran terkait virus corona ini bukan hanya terjadi di Tanah Datar, namun Sumatera Barat," jelasnya.
Sebelumnya di Bukittinggi terjadi penolakan terhadap wisatawan China terjadi di Minggu (26/1/2020) malam. Sekitar seratus warga Bukittinggi yang tergabung atas nama Gabungan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Bukittinggi-Agam melakukan aksi menolak kedatangan wisatawan China yang menginap di salah satu hotel berbintang di Bukittinggi.
Aksi penolakan dengan cara berkumpul di depan hotel tersebut dilakukan sejak sore hingga malam. Mereka meminta agar para wisatawan asal China itu tidak keluar dari hotel untuk melakukan kunjungan ke objek wisata (pk-04)
Baca berita Tanah Datar terbaru dan tentang Virus Corona terbaru hanya di Padangkita.com.