Krisan Suryandhari Agrihorti, Bunga Hias yang Makin Digemari

Krisan Suryandhari Agrihorti.

Krisan Suryandhari Agrihorti. [Foto: Balitbangtan]

Jakarta, Padangkita.com - Suryandhari Agrihorti, varietas unggul krisan yang dihasilkan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) pada 2019, makin digemari masyarakat.

Memiliki bunga tipe spray berbentuk ganda serta berwarna bunga pita kuning menjadikan Suryandhari Agrihorti sangat cocok untuk dijadikan sebagai penghias ruangan atau dekorasi panggung.

Krisan Suryandhari Agrihorti memiliki tinggi mencapai 111,5 cm -137 cm, sistem perakaran serabut dengan waktu inisiasi akar stek 10-15 hari. Krisan ini mempunyai periode kesegaran bunga dalam ruangan (vase life) 12-14 hari, beradaptasi baik dan dapat dikembangkan secara komersial di daerah dengan ketinggian lokasi 700-1.200 meter dari permukaan laut.

Andi Burdah Zawahir, petani sekaligus penangkar benih krisan di wilayah Kecamatan Pacet, Cianjur, Jawa Barat, dalam wawancaranya Rabu (3/6/2020) mengatakan varietas-varietas krisan Balitbangtan sangat disenangi pasar.

“Terutama krisan potong jenis spray dengan warna bunga kuning karena sangat cocok sebagai bahan rangkaian dan dekorasi,” ujarnya.

Kurnia Yuniarto, pemulia varietas Suryandhari Agrihorti menjelaskan pada umur 59 – 62 hari setelah tanam, varietas ini berpotensi menghasikan 10 – 24 kuntum per tanaman per musim tanam.

“Batang berpenampang bulat berwarna hijau dengan daun berbentuk lonjong menjari serta lekukan dalam dan gerigi sedang membuat varietas ini semakin terlihat menarik,” ungkapnya.

Kepala Balai Penelitian Tanaman Hias (Balithi) Rudy Soehendi menambahkan, kebutuhan krisan saat ini di Indonesia masih tergolong cukup tinggi dan pemanfaatannya sebagai bunga pot dan bunga potong. Untuk bunga potong krisan banyak dimanfaatkan sebagai rangkaian bunga dan dekorasi lainnya.

“Sehingga Balithi sebagai Unit Pelaksana Teknis Balitbangtan selalu berupaya menciptakan varietas unggul yang memiliki corak unik agar krisan selalu diminati pasar setiap waktu,” lanjutnya.

Ini selaras dengan arahan Kepala Balitbangtan Fadjry Djufry bahwa tanaman hias memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan.

“Benih dan varietas tanaman mempunyai peranan yang sangat menentukan dalam upaya peningkatan produksi dan mutu hasil dalam budidaya tanaman,” tegas Fadjry beberapa waktu lalu.

Rudy berharap dengan munculnya berbagai inovasi terbaru Balitbangtan seperti varietas ini dapat lebih meningkatkan taraf hidup petani khususnya tanaman hias, sehingga apa yang menjadi tugas pokok dan fungsi Balitbangtan yaitu pelaksanaan penelitian, pengembangan serta penyebarluasan inovasi di bidang pertanian dapat terlaksana dengan optimal. [rel/pkt]


Baca berita Sumatra Barat terbaru hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Riyono Ungkap 10 Dampak Serius Ekspor Pasir Laut, Mulai dari Ekologis hingga Konflik Sosial
Riyono Ungkap 10 Dampak Serius Ekspor Pasir Laut, Mulai dari Ekologis hingga Konflik Sosial
Launching Buku 'Green Democracy', Sultan: Semangat Wujudkan Keseimbangan
Launching Buku 'Green Democracy', Sultan: Semangat Wujudkan Keseimbangan
Pj Wali Kota Padang Terima Penghargaan Nirwasita Tantra
Pj Wali Kota Padang Terima Penghargaan Nirwasita Tantra
Limapuluh Kota – Warsi Kerja Sama Pengendalian Dampak Perubahan Iklim Bersama Masyarakat
Limapuluh Kota – Warsi Kerja Sama Pengendalian Dampak Perubahan Iklim Bersama Masyarakat
Sumbar Dapat Hibah ‘Reward’ Penurunan Emisi Karbon Rp53 Miliar dari BPDLH Kemenkeu
Sumbar Dapat Hibah ‘Reward’ Penurunan Emisi Karbon Rp53 Miliar dari BPDLH Kemenkeu
Pj Wako Pariaman Roberia Minta SMA-SMK Hasilkan Karya dari Daur Ulang Sampah
Pj Wako Pariaman Roberia Minta SMA-SMK Hasilkan Karya dari Daur Ulang Sampah