Padang, Padangkita.com - Peristiwa kemalingan kotak infak kerap dialami pengurus Masjid Al-Kautsar, Kelurahan Bandar Buat, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang. Masalah inilah yang diadukan kepada Wakil Ketua DPRD Sumbar, Suwirpen Suib saat melakukan reses kedewanan di masjid tersebut.
"Kotak infak kami sering kali kemalingan pak. Mungkin tak terhitung lagi berapa kalinya, ini tolong pak, bagaimana jalan keluarnya," beber buk Yen, salah satu warga yang menyampaikan aspirasi dan persoalan dalam reses tersebut, Kamis (17/2/2022) malam.
Pada kesempatan reses yang juga diikuti Anggota DPRD Kota Padang, Surya Jufri Bitel tersebut, dia menjelaskan, berbagai upaya pencegahan telah dilakukan pengurus masjid, mulai dari memasang gembok hingga CCTV. Namun tetap saja, sumbangan infak dari jamaah raib digondol maling.
"Gembok dibongkar paksa, di CCTV wajah pelaku juga tidak terekam jelas," beber dia.
Mendengar aduan tersebut, Wakil Ketua DPRD Sumbar, Suwirpen Suib mengatakan, memang aksi maling kotak infak kerap melanda banyak masjid di Kota Padang. Bahkan dewan dari Fraksi Demokrat ini mengakui, di masjid dekat kediamannya pun juga tak terhindarkan dari masalah tersebut.
"Di dekat rumah saya juga ada kasus seperti ini, kotak infak dimaling," ungkap dia.
Belajar dari kejadian ini, Suwirpen menyarankan agar pengurus masjid melakukan pengawasan ekstra, selain memastikan CCTV berfungsi dengan baik, bisa juga memodifikasi kotak infak ke bentuk yang lebih rumit untuk dibongkar.
"Bisa kita buat agak tinggi, jadi maling membutuhkan waktu ekstra dan ini bisa mencegah niat jahatnya.
Pada reses tersebut masyarakat juga melaporkan berbagai persoalan lain kepada dua dewan yang hadir. Diantaranya masalah Zonasi yang kerap menyulitkan anak-anak setempat untuk melanjutkan pendidikan ke sekolah yang lebih tinggi. Mereka menyesalkan, masalah ini terus berlarut, bahkan terjadi hampir tiap tahun ajaran baru.
Menyikapi persoalan zonasi ini, Suwirpen menekankan, kebijakan aturan zonasi tak boleh merugikan para generasi muda. Ingat dia, jika aturan yang ada menimbulkan persoalan di lapangan, tentunya harus segera dicarikan solusi.
Baca Juga : Demo Tolak SE Siswa SD Wajib Vaksin, DPRD Padang Bakal Panggil Kadisdikbud dan Kadinkes
"Jangan hanya karena ribet karena zonasi, anak-anak kita terlantar. Banyak diantara mereka yang terpaksa masuk sekolah swasta, sementara orang tuanya tidak sanggup secara finansial," tutup Suwirpen. [isr]