Kobe Bryant meninggal. Kobe Bryant meninggal karena helikopter yang ditumpanginya jatuh. Tidak hanya Kobe Bryant, putrinya yang berusia 13 tahun, juga turut menjadi korban.
Padangkita.com - Mantan bintang bola basket Amerika Serikat, Kobe Bryant dikabarkan tewas. Kobe Bryant dikabarkan tewas setelah helikopter yang ditumpanginya jatuh di Calabasas, California, Minggu (26/1/2020) pagi waktu setempat. Kob Bryant tewas dalam usia 41 tahun.
Kobe tewas bersama beberapa orang lainnya dalam insiden tersebut. Termasuk putrinya yang berusia 13 tahun, Gianna Bryant.
Kabar meninggalnya Kobe cukup membuat kaget tidak hanya dunia olah raga tapi dunia.
Dilansir TMZ dan The Sun, Senin (27/1/2020), dikabarkan bintang yang pernah memperkuat LA Lakers tersebut terbang besama beberapa orang lainnya menggunakan helikopter pribadi.
Kobe Bryant merupakan salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki oleh Amerika Serikat. Penampilannya selalu membawa decak kagum bagi para penggemarnya.
Baca juga: Pria Ini Kaya Mendadak, Bikin Heboh Karena Menemukan Ini
Dikutip dari wikipedia, Kobe Bean Bryant lahir di Philadelphia, Pennsylvania, pada 23 Agustus 1978. Dirinya berkiprah di dunia bola basket hampir selama 20 tahun.
Baca juga: Heboh, Jackie Chan Hampir Tewas Saat Shooting Film
Dirinya memulai bermain bol abasket sejak SMA dan memenangkan kejuaraan liga NBA bersama LA Likers sebanyak 5 kali dalam karirnya.
Karir Kobe Bryant
Dirinya mengikuti 18 kali All-Star, 15 kali anggota All-NBA Team, dan 12 kali anggota All-Defensive Team. Ia memimpin liga dalam mencetak angka 2 kali, dan berada di peringkat 3 di bagian pencetak angka terbanyak sepanjang masa di musim reguler dan juga pasca-musim.
Dengan tinggi 6 kaki 6 inci (1.98 m) dan berat 205 pound (93 kg), Bryant bermain sebagai shooting guard.
Dirinya bisa dikatakan menjadi salah satu pemain yang cukup berbahaya dalam sejarah di NBA. Dirinya bahkan kerap disandingkan dengan mantan bintang NBA Lainnya, Michael Jordan.
Kemampuannya dinilai setara dengan bintang Chicago Bulls tersebut. Dan memang keduanya kerap disandingkan dan memiliki kemampuan yang sama dalam sejarah liga bola basket paling bergengsi di dunia, NBA.
Ia juga memegang rekor NBA untuk bermain di satu tim terbanyak sepanjang kariernya. Ia juga membantu timnas basket Amerika Serikat memenangi dua kali Olimpiade pada 2008 dan 2012.
Rest In Peace, Kobe!
Baca juga: Tidak Mau Dianggap Pebinor, Sule: Saya Sudah Merasakan Sakitnya Ketika Istri Diambil Orang
