Dunia layar kaca akan kembali dihiasi oleh Jackie Chan lewat film terbarunya, Vanguard. Di salah satu kesempatan, ia mengungkap insiden kecelakaan di lokasi syuting film tersebut yang nyaris merenggut nyawanya.
Padangkita.com - Jackie Chan membeberkan soal insiden kecelakaan di lokasi syuting film terbarunya, "Vanguard" pada salah satu adegan di mana dirinya mengendarai jet ski.
Jet ski yang dikendarainya menghantam batu dan terbalik. Akibatnya, aktor 65 tahun itu terjebak di bawah jet ski dan tidak bisa keluar. Keberuntungan pun masih berpihak pada Jackie, kru film dengan sigap menolongnya.
Pria yang melakoni aktor bela diri dan stuntman sejak usia 17 tahun itu memang kerap berhadapan dengan maut.
Betapa tidak, selama 48 tahun karirnya, Jackie mengatakan bahwa dirinya mengalami kejadian mengerikan yang diperkirakan lebih dari 200 kali.
"Sudah banyak sekali. Mungkin setiap film ada beberapa kali dan ketika saya masih muda, kecelakaan itu sering terjadi. Jadi mungkin lebih dari 200 kali," begitu ungkapnya kepada AsiaOne.
Baca juga: Kiki Bachmid Terpukul, Kekasihnya Bripda Falen Meninggal Sebelum Pernikahan
Meski begitu, Jackie menganggap bahwa kecelakaan itu bagian dari risiko film yang dilakoninya. Dalam setiap adegan action, kata Jackie, tidak dipungkiri lagi akan selalu ada bahaya. Oleh karena itu, tim keamanan harus sigap dan siaga.
Ia pun mengungkap bahwa kecelakaan terparah dialaminya ketika syuting film Amour of God pada 1986.
Saat itu Jackie melakoni adegan melompat dari pohon. Karena tidak puas dengan adegan pada take pertama, ia mencoba lagi dan naasnya, ranting pohon tersebut patah dan Jakcie pun jatuh ke tanah.
[jnews_block_16 number_post="1" include_post="29996" boxed="true" boxed_shadow="true"]
Kecelakaan itu pun membuat ia terluka pada bagian kepala. Akibat cedera yang dialaminya itu, hingga saat ini Jackie masih memakai pelat logam yang ditanam di tengkorak kepalanya. Hal itu tampaknya tidak membuat Jackie jera dengan adegan action.
Benar saja, Jackie mengaku bahwa dirinya tak ingin menyerahkan aksinya pada pemeran pengganti meski kerap berhadapan dengan maut.
