Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: seorang TKW di Arab Saudi sukses menjadi miliarder, meski tidak lulus Sekolah Dasar (SD).
Padangkita.com – Setiap orang punya proses masing-masing dalam mencapai titik sukses. Tak terkecuali Risma, yang merupakan salah satu Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang berhasil jadi pengusaha sukses meskipun tidak lulus Sekolah Dasar.
Kisah inspiratif Risma yang kini menetap di Mekkah, Arab Saudi ini dibagikan oleh akun YouTube Faiz Slamet dan Sofi AW.
Untuk menjadi pengusaha sukses seperti sekarang, tentunya tidaklah mudah bagi Risma. Ada banya rintangan yang harus dia lewati agar bisa mencapai kesuksesannya.
Risma meniti kesuksesannya lewat bisnis makanan kecil-kecilan. Ia mengaku meritis kesuksesannya hingga jadi miliader semuanya dilakukan seorang diri tanpa adanya bantuan dari orang lain begitu juga orangtuanya.
“Saya memang merintis sendiri. Orangtua nggak ikut campur gitu lah. Karena orangtua dulu biasa kerja ke orang Arab juga.” ujar Risma.
“Bapak Almarhum itu biasa, supir. Kalau ibu emang nggak kerja ke luar. Emang dari awal ibu ke sini itu saya sudah punya kecil-kecilan bisnis dari dulu,” lanjutnya.
Risma menceritakan bahwa sebelumnya dia hanyalah seorang pedagang kaki lima. Lama kelamaan, dia mencoba untuk merekrut karyawan. Kala itu, ia hanya mampu mempekerjakan 4 orang dari keluarganya sendiri.
Siapa sangka dari 4 karyawan kini karyawan Risma berkembang menjadi 80 karyawan. Kendati bagitu, Risma mengungkapkan bahwa karyawannya tidak selalu sama setiap tahunnya. Jumlah karyawannya tergantung pada tender proyek yang didapatkannya.
Dari bisnis yang dijalaninya ini, Risma pernah mendapat keuntungan hingga 1 juta riyal atau sekitar Rp 3,7 Milliar.
Selain mendapatkan keuntungan, Risma juga mengaku pernah rugi besar karena pesanan salah satu agen travel tidak dibayar dan ia terlalu banyak mengambil kerja sama dengan hotel.
“Pernah rugi 370 ribu riyal (sekitar Rp 1,4 Milliar). Karena biasa saya kontrak hotel, restora gitu kan. Ada 5 hotel waktu itu. Cuma waktu itu kendalanya dari karyawan gitu kan. Kurang karyawan, nggak bisa ngejar,” cerita Risma.
“Karena kalau sewa tinggi itu kan ramainya di restoran itu hanya dari tanggal 1 sampai tanggal 8 mau ke Arafah itu yang ramai. Setelah itu pulang dari Arafah ramai itu paling ramainya 20 hari. Yang 25 hari itu sepi. Jadi kalau nggak bisa ngejar di hari 20 itu kita sudah rugi besar,” jelasnya.
Belajar dari pengalaman pahitnya, Risma kini menjadi lebih berhati-hati dalam bertindak. Ia juga mengurangi kerja samanya dengan pihat hotel, dari 5 menjadi 2 saja.
Baca juga: Heboh, Siswa SMP di Bandung Tewas Karena Kecanduan Main Game
Saat ini, Risma tinggal di sebuah apartemen yang harga sewanya Rp 500 juta per tahun. Apartemen tersebut selain tempat tinggalnya juga digunakan oleh Risma sebagai tempat usaha yang memiliki 27 kamar dan 13 toilet.
Setiap bulannya biaya listrik yang ditanggungnya semua lebih 9 ribu riyal atau setara dengan Rp 40 juta. [*/rik]
Baca berita viral terbaru dan berita trending terbaru hanya di Padangkita.com.