Darsiah menambahkan, saat ini Alana yang masih berumur tujuh tahun tujuh bulan, sudah hafal Al Quran delapan Juz. Capaian itu menurutnya hasil dari ketekunan siswa kelas dua Madrasah Ibtidaiyah Banjarnegara Jawa Tengah itu, untuk belajar.
“ Tidak ada kesulitan untuk mengajarnya. Alana anak penurut dan juga rajin ibadah. Mengaji itu baginya sudah menjadi hobi. Kini sudah hafal juz 1,2,3,26,27,28,29, dan 30 “ ujarnya sambil tersenyum.
Belajar Rutin di Rumah
Kemampuan Alana menghafal Al Quran ternyata tidak didapat dari bangku sekolah khusus. Menurut Darsiah, Alana ia ajarkan sendiri secara rutin di rumah setiap hari. Hanya dalam waktu dua minggu, Alana sudah hafal surat An Naba. Menurutnya, pendidikan dari orang tua menjadi kuncinya.
“ Seorang ibu adalah motivator utama. Pagi satu jam sebelum kita beraktivitas, kita harus sediakan satu jam mengajarkan Al Quran. Terus kita harus komit pada anak “ ujar Darsiah.
Darsiah pun mengungkapkan tentang awal – awal Alana mulai belajar Al Quran. Menurutnya, ayat pertama yang berhasil di hafal adalah surat An Naba. Setelah itu dilanjutkan surat lain, namun surat yang telah hafal tetap terus diulang, agar tidak lupa.
“Surat pertama yang ia hafal itu surat An Naba. Surat An Naba itu 40 ayat. Itu ia hafal hanya dalam waktu dua minggu. Setelah hafal baru diajarkan surat berikutnya, sambil tetap mengulang An Naba agar ia tidak lupa “ ujar Darsiah.
Darsiah pun mengisahkan bagaimana ia tidak mengekang dan membatasi masa kecil anaknya. Menurutnya, meski harus menghafal Al Quran satu jam sehari, namun Alana tetap diperbolehkan bermain dan tugasnya sebagai ibu rumah tangga juga tetap berjalan normal.
“ Waktunya bermain jangan pula suruh untuk mengaji. Waktunya mengaji jangan suruh untuk main. Sekolah pun tetap jalan “ ungkap warga RT 1 RW 5, Dusun Rawa Mongu, Kelurahan Merden, Banjarnegara, Jawa Tengah.