Berita Padang terbaru dan berita Sumbar terbaru: Kerabat penumpang pesawat Sriwijaya Air berharap korban ditemukan dalam kondisi apapun.
Padang, Padangkita.com - Kerabat dari Angga Fernanda Afriyon, 28 tahun salah seorang penumpang pesawat Sriwijaya Air dan nomor seri SJ-182 yang hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021), berharap ditemukan dalam kondisi apapun.
"Kami sangat berharap Angga bisa ditemukan dalam kondisi apapun, kami sangat berharap akan hal itu," kata paman korban, Firdaus, 56 tahun, saat ditemui Padangkita.com, Minggu (10/1/2021).
Bagi Firdaus, kabar terbaru terkait insiden pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak di perairan Kepulauan Seribu tersebut saat ini lebih berarti dari apapun.
Wajah Firdaus tampak masih tenang, meski hatinya tergoncang. Betapa tidak, dia tidak menyangka Angga akan menjadi satu dari sekian orang yang masuk dalam daftar nama (manifes) keberangkatan.
"Dia ini bekerja di perusahaan perkapalan di Jakarta, namun dapat penugasan di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), dia seingat saya baru bekerja setahun belakangan," katanya.
Dari pantauan Padangkita.com di lapangan, meskipun ada keramaian di kediaman Angga di Jalan Usang, RT 03 RW 03, Kelurahan Sungai Sapih, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar) pada Minggu (10/1/2021), namun suasana begitu hening.
Di Rumah berwarna hijau itu terlihat sejumlah orang berseliweran keluar masuk. Di halaman rumah juga tampak satu set tenda dengan kursi yang disusun di bawahnya.
Beberapa kali terlihat orang keluar masuk sembari mengamati beberapa awak media yang sudah bersiaga menanti kabar terbaru dari anak kedua dari empat bersaudara tersebut.
Harap-harap cemas. Begitulah perasaan yang terpancar dari raut wajah keluarga menanti kabar anak dari pasangan Afrida, 52 tahun, dan Afriyon, 65 tahun saat ditemui Padangkita.com.
Semasa hidupnya, Angga dikenal sebagai sosok yang baik oleh tetangganya. Bahkan, informasinya sekitar satu minggu sebelum Angga dilaporkan hilang, dia sempat berkomunikasi dengan salah seorang temannya bernama Lisa hanya sekedar berpamitan.
"Dia tidak hanya pamit kepada keluarganya, bahkan mengatakan pamit ke temannya ini, kebetulan kami juga bagian dari keluarganya," kata salah seorang warga setempat, Lendra, 34 tahun, kepada Padangkita.com.
Tak hanya itu, kata Lendra, dia juga sangat dekat dan akrab dengan warga sekitar rumahnya. Meskipun jauh, Angga masih menyempatkan diri berkomunikasi dengan warga setempat walaupun hanya sebatas percakapan di media sosial.
"Dia juga aktif disini, di organisasi kepemudaan juga aktif, meskipun jauh dia masih sempat berkomunikasi disini," kata Lendra.
Warga lainnya Budi, 36 tahun menambahkan, kedekatannya dengan Angga tidak dibatasi oleh ruang dan tempat. Sebab, dia bersama Angga sempat bermain gim daring Mobile Legend (ML) meskipun tidak berada di lokasi yang sama.
"Saya bahkan sempat main gim itu pada akhir tahun lalu, namun setelah itu tidak ada lagi saya berkomunikasi dengan dia," katanya.
Diketahui, Angga merupakan satu dari lima orang warga Sumbar yang menjadi penumpang pesawat Sriwijaya Air dan nomor seri SJ-182 yang hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021).
Hingga saat ini, sebanyak lima warga asal Sumbar diketahui masuk dalam daftar manifes Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak di Kepulauan Seribu, Jumat (9/1/2021) sekitar pukul 14.40 WIB.
Baca juga: Kenangan Angga sebelum Terbang dengan Sriwijaya Air, Sempat Pamit dan Main Gim Online
Rinciannya, satu orang dari Padang, satu orang dari Pesisir Selatan, dan tiga orang dari Tanah Datar. Satu orang asal Padang diketahui bernama Angga Fernanda Afriyon. [rna]