"Tidak ada luka pada tubuh orang yang menembak, itu hasil investigasi kita, kita bisa pertanggungjawabkan itu," tegas Guntur.
Guntur menambahkan, dari kesaksian istri DC, setelah penembakan DC, polisi baru melakukan penembakan sebanyak empat kali ke arah atas dan kemudian DC dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Solok Selatan.
"Ditembak dulu (DC) baru ada tembakan ke atas, seperti tembakan peringatan," tambah Guntur.
Hingga saat ini, pihak kepolisian dari Mapolda Sumbar masih melakukan investigasi apakah penangkapan DC sudah memenuhi standar operasional prosedur (SOP) atau tidak. Tim dari Dit Propam Polda Sumbar sudah berada di lokasi sejak Rabu (27/1/2021) malam.
"Kami sudah turunkan tim untuk usut kasus ini, apakah ada kesalahan prosedur atau tidak. Tim kami masih di lapangan," ujar Kabid Humas Polda Sumbar, KBP Satake Bayu Setianto.
Sementara itu, Kapolres Solok Selatan, AKBP Tedy Purnanto mengatakan, salah seorang petugas polisi yang menangkap DC mendapat luka tusuk pada bagian tangan dan luka sayat pada bagian tubuh lain akibat serangan DC. [rna]