Saran Sosiolog ke Polisi Soal Penyelesaian Kasus Penembakan Pelaku Judi hingga Meninggal di Sungai Pagu Solsel

Berita Solok Selatan terbaru dan berita Sumbar terbaru: Sosiolog dari UNP, Erian Joni menyarankan Polres Solok Selatan untuk kembali membuka ruang komunikasi melalui rekonsiliasi dengan masyarakat Sungai Pagu pasca-penembakan seorang warga

Sosiolog dari Universitas Negeri Padang (UNP), Erian Joni. [Foto: Ist]

Berita Solok Selatan terbaru dan berita Sumbar terbaru: Sosiolog dari UNP, Erian Joni menyarankan Polres Solok Selatan untuk kembali membuka ruang komunikasi melalui rekonsiliasi dengan masyarakat Sungai Pagu pasca-penembakan seorang warga

Padang Aro, Padangkita.com- Sosiolog dari Universitas Negeri Padang (UNP), Erian Joni menyarankan Kepolisian Resor (Polres) Solok Selatan untuk kembali membuka ruang komunikasi melalui rekonsiliasi dengan masyarakat Sungai Pagu pasca-penembakan seorang warga, Rabu (27/1/2021).

Pasalnya, kata Erian, langkah tersebut perlu diambil agar masalah tersebut menjadi jernih. Sehingga tidak meninggalkan dendam di tengah disharmonisasi hubungan polisi dengan masyarakat di daerah itu, karena persoalan-persoalan berdimensi ekonomi lainnya.

"Jadi, pendekatan sosial yang bermuatan kearifan lokal, musyawarah dengan Tungku Tigo Sajarangan masyarakat Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan tersebut," kata Erian ketika berbincang dengan Padangkita.com, Jumat (29/1/2021).

Sebelumnya, Mapolsek Sungai Pagu sempat diserang massa, setelah seorang warga ditembak dan meninggal. Polisi menyebut, warga yang ditembak itu seorang pelaku kasus perjudian dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO)

Erian menilai, kasus ini bisa saja membawa dampak pada kasus-kasus kekerasan lain yang belum diselesaikan oleh pihak kepolisian, sehingga kasus sebelumnya juga akan kembali hidup.

"Kasus penembakan ini sebenarnya sangat merugikan institusi Polri, karena kasus konflik Polri dengan masyarakat yang lainnya, misalnya kasus penembakan enam anggota FPI di Jakarta yang belum juga menenangkan masyarakat," ujarnya.

Menurutnya, opini masyarakat terhadap kasus ini dipastikan tidak tunggal. Sebab, dalam perspektif sosiologis (tindakan aparat), menembak tersangka tindak pidana kriminal tergolong kekerasan negara pada masyarakat, karena polisi adalah alat negara yang seharusnga lebih berpihak kepada rakyat dan tidak menimbulkan kegaduhan sosial.

"Di sisi lain kita juga perlu arif melihat, bahwa penembakan mati terhadap buronan apa sudah memenuhi prosedur tetap (protap)? Karena polisi bisa saja melakukan penembakan sepanjang itu situasional dan tidak memiliki pilihan lain untuk melumpuhkan buronan. Ada faktor lain yang menjadi pertimbangan keselamatan nyawa anggota," imbuhnya.

"Tetapi, bagaimanapun, melumpuhkan tentu lebih utama dari pada penembakan mati. Dalam posisi ini, pihak penyidik harus mengklarifikasi dengan penyelidikan, kapan perlu melibatkan tim independen, agar jangan bias," sambungnya.

Erian meminta Polda Sumbar harus melakukan klarifikasi kasus dan transparansi penyidikan kepada publik, sehingga tidak menjadi tanda tanya dan sekaligus bisa menenangkan masyarakat.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengeklaim telah menerjunkan tim untuk memeriksa petugas Polsek Sungai Pagu, Solok Selatan (Solsel) yang menembak seorang pelaku perjudian hingga meninggal.

Satake mengatakan, tim yang diterjunkan berasal dari Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Polda Sumbar. Tim ini akan memeriksa apakah proses penangkapan yang dilakukan oleh anggota Polsek Sungai Pagu sudah memenuhi standar operasinal prosedur (SOP) atau tidak.

Baca juga: Gara-gara Rendang, Padang Terpilih Jadi Tuan Rumah APEKSI ke-15

"Untuk mengetahui apakah ada kesalahan prosedur atau tidak, kita dari Polda Sumbar menerjunkan tim untuk melakukan pemeriksaan di sana," ujar Satake kepada Padangkita.com melalui sambungan telepon. [pkt]


Baca berita Solok Selatan terbaru dan berita Sumbar terbaru hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Gubernur Ajak Pucuk Adat Alam Surambi Sungai Pagu Ikut Kawal Kondusivitas Pemilu 2024
Gubernur Ajak Pucuk Adat Alam Surambi Sungai Pagu Ikut Kawal Kondusivitas Pemilu 2024
Serahkan 10 Ribu Bibit Nila, Gubernur Mahyeldi Nilai Luak Kapau Cocok Budi Daya Ikan Air Tawar
Serahkan 10 Ribu Bibit Nila, Gubernur Mahyeldi Nilai Luak Kapau Cocok Budi Daya Ikan Air Tawar
Gubernur Mahyeldi Resmikan Pengembangan Sarana Prasarana Pendidikan SMA - SMK di Solsel
Gubernur Mahyeldi Resmikan Pengembangan Sarana Prasarana Pendidikan SMA - SMK di Solsel
Kota Pariaman Peringkat 6 MTQ Nasional XL Tingkat Provinsi Sumbar di Solok Selatan
Kota Pariaman Peringkat 6 MTQ Nasional XL Tingkat Provinsi Sumbar di Solok Selatan
Raih Nilai Tertinggi, Kafilah Limapuluh Kota Juara Umum MTQ Nasional XL
Raih Nilai Tertinggi, Kafilah Limapuluh Kota Juara Umum MTQ Nasional XL
Pemprov Sumbar Salurkan BKK Rp7 Miliar untuk MTQ di Solok Selatan
Pemprov Sumbar Salurkan BKK Rp7 Miliar untuk MTQ di Solok Selatan