Kejari Padang Bakal Periksa Puluhan Saksi terkait Dugaan Korupsi Pembangunan Gedung Kebudayaan Sumbar

Kejari Padang Bakal Periksa Puluhan Saksi terkait Dugaan Korupsi Pembangunan Gedung Kebudayaan Sumbar

Pembangunan Gedung Kebudayaan Sumbar yang terbengkalai. [Ist]

Padang, Padangkita.com - Kejaksaan Negeri (Kejari) Padang bakal memeriksa puluhan saksi terkait kasus dugaan korupsi proyek kelanjutan pembangunan Gedung Kebudayaan Sumatra Barat (Sumbar) di kawasan Taman Budaya Sumbar.

"Ada puluhan saksi yang akan diperiksa," ujar Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus Kejari Padang, Therry Gutama saat dihubungi Padangkita.com, Rabu (6/4/2022).

Dia menuturkan, pemeriksaan tersebut akan dimulai pada Selasa (12/4/2022) mendatang. Saksi yang diperiksa terkait dengan pembangunan Gedung Kebudayaan Sumbar. Meski demikian, dia tidak menjabarkan siapa saja saksi yang diperiksa.

"Sementara itu saja," jelas Therry.

Therry menyampaikan, selain memeriksa saksi, pihaknya juga melakukan pengumpulan alat bukti.

Sebelumnya, status kasus dugaan korupsi di Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Sumbar telah naik dari penyelidikan ke penyidikan di Kejari Padang.

Kajari Padang, Ranu Subroto mengatakan, proses penyelidikan telah dimulai pihaknya sejak 24 Februari 2022, sedangkan proses penyidikan dimulai sejak 30 Maret 2022.

Dia menuturkan, kasus dugaan korupsi itu terjadi dalam kegiatan pembangunan Gedung Kebudayaan Sumbar (lanjutan) oleh Dinas BMCKTR Sumbar tahun 2021 dengan nilai kontrak Rp31,073 miliar.

“Status dugaan korupsinya telah dinaikkan dari penyelidikan ke penyidikan. Penyelidikan dilakukan Kejari Padang dari adanya temuan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan),” ujar Ranu, Rabu (30/3/2022).

Dia mengungkapkan, penyidik Kejari Padang telah melakukan penyelidikan dalam penyimpangan barang dan jasa terhadap kasus ini. Sejauh ini, kata dia, ditemukan rekanan memakai produk impor. Kemudian rekanan pemenang tender memakai ‘bendera’ atau perusahaan lain.

Baca Juga: Ini Sejumlah Penyimpangan Pembangunan Gedung Kebudayaan Sumbar, Terbengkalai hingga Pakai Produk Impor

“Rekanan dalam bekerja tidak sesuai Intruksi Presiden menggunakan produk dalam negeri. Rekanan menggunakan produk impor luar negeri, sehingga terdapat kemahalan dalam pembangunannya,” jelas Ranu. [fru]

Baca Juga

Pj Wako Padang Turut Lakukan Pemusnahan Barang Bukti Tindak Pidana
Pj Wako Padang Turut Lakukan Pemusnahan Barang Bukti Tindak Pidana
Bencana Alam Picu Kenaikan Angka Kemiskinan di Sumatera Barat
Bencana Alam Picu Kenaikan Angka Kemiskinan di Sumatera Barat
Perumda AM Kota Padang Gandeng Kejari Padang, Upaya Menuju BUMD yang Bersih dan Akuntabel
Perumda AM Kota Padang Gandeng Kejari Padang, Upaya Menuju BUMD yang Bersih dan Akuntabel
Pemko Padang Gelar FGD dengan Kejari: Cegah Permasalahan Hukum di Instansi Pemerintah dan BUMD
Pemko Padang Gelar FGD dengan Kejari: Cegah Permasalahan Hukum di Instansi Pemerintah dan BUMD
Kejari Padang Tahan Tersangka Korupsi Dana Kemahasiswaan Unand, Begini Modusnya
Kejari Padang Tahan Tersangka Korupsi Dana Kemahasiswaan Unand, Begini Modusnya
Pergantian Kajari Padang: M. Fatria Digantikan Aliansyah, Sinergi dengan Pemko Padang Diperkuat
Pergantian Kajari Padang: M. Fatria Digantikan Aliansyah, Sinergi dengan Pemko Padang Diperkuat