Padang, Padangkita.com – Kasus positif terinfeksi Virus Corona (Covid-19) di Sumatra Barat (Sumbar) masih terus bertambah. Bahkan, angkanya masih sangat tinggi.
Data yang dirilis Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 di situs resmi milik Pemprov Sumbar, kasus positif Covid-19 pada Minggu (8/8/2021) bertambah 778 orang.
Namun, data kasus konfirmasi yang dilaporkan dari laboratorium kasus positif mencapai 863 orang. Tapi, hasil verifikasi data dari kabupaten dan kota di Sumbar, penambahan kasus positif yang tercatat di aplikasi NAR TC-19 hanya 778 kasus.
Bertambahnya 778 kasus positif Covid-19 itu, maka total kasus positif aktif di Sumbar menjadi 14.833 orang.
Penambahan ratusan kasus positif Covid-19 itu merupakan hasil pemeriksaan sampel sebanyak 4.458 di Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Unand Padang dan Balai Veteriner Bukittinggi di Baso, Kabupaten Agam.
Ratusan kasus positif Covid-19 itu tersebar di 19 kabupaten dan kota di Sumbar, dengan angka tertinggi masih ditemukan di Kota Padang, yaitu sebanyak 241 orang.
Disusul Kabupaten Pasaman bertambah sebanyak 91 orang dan di Kabupaten Pasaman Barat bertambah sebanyak 58 orang.
Berikut rincian penambahan pasien positif Covid-19 per kabupaten dan kota di Sumbar, Minggu (8/8/2021):
- Kota Padang 241 orang
- Kota Padang Panjang 15 orang
- Kota Bukittinggi 7 orang
- Kota Payakumbuh 34 orang
- Kota Solok 11 orang
- Kota Sawahlunto 10 orang
- Kabupaten Pasaman 91 orang
- Kabupaten Padang Pariaman 18 orang
- Kabupaten Agam 49 orang
- Kabupaten Limapuluh Kota 38 orang
- Kabupaten Solok 37 orang
- Kabupaten Tanah Datar 20 orang
- Kabupaten Sijunjung 30 orang
- Kabupaten Pesisir Selatan 44 orang
- Kabupaten Kepulauan Mentawai 32 orang
- Kota Pariaman 8 orang
- Kabupaten Pasaman Barat 58 orang
- Kabupaten Dharmasraya 27 orang
- Kabupaten Solok Selatan 8 orang
Baca juga: Angka Kematian Pasien Positif Covid-19 Sumbar Masih Tinggi, Bertambah 25 Orang Lagi
Dengan demikian, maka total kasus yang ditemukan di Sumbar hingga saat ini telah mencapai 78.059 orang. Puluhan ribu kasus yang ditemukan itu merupakan hasil pemeriksaan sebanyak 936.348 sampel dari 621.268 orang. [*/zfk]