Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Kasus positif Covid-19 di Kota Padang kembali meningkat pada bulan April
Padang, Padangkita.com - Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kota Padang menyatakan kasus positif Covid-19 kembali meningkat. Ia menduga hal tersebut disebabkan mulai abainya masyarakat untuk mematuhi protokel kesehatan (Prokes).
Kadis Kesehatan Ferimulyani Hamid mengatakan peningkatan kasus Covid-19 di Kota Padang mulai terjadi pada awal April 2021.
"Peningkatan kasus positif sudah mulai sejak awal April ini, karena sebagian besar masyarakat kita sudah abai dengan protokol kesehatan," kata Feri Mulyani Hamid dalam keterangan tertulis, Minggu (18/4/2021).
Berdasarkan data yang diperoleh, lonjakan kenaikan kasus positif di bulan April terjadi pada tanggal 8 April. Sebanyak 91 orang di Padang terkonfirmasi positif.
Kemudian pada 14 April, sebanyak 74 orang terkonfirmasi. Serta pada tanggal 16 April, sebanyak 69 orang terpapar Covid-19.
Lengahnya masyarakat dalam menerapkan tiga M menjadi penyebab utama melonjaknya kasus Covid-19 di Padang. Kelengahan penerapan prokes seperti memakai masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak, terlihat di sejumlah tempat. Diantaranya di masjid dan musala, perkantoran, rumah makan, restoran, dan lainnya."Dengan diizinkannya salat tarawih dan pesantren ramadan pada tahun ini, tidak diikuti dengan kepatuhan terhadap protokol kesehatan," sebut Kadiskes.
Melihat kondisi peningkatan positif Covid-19, Kadiskes mengimbau kepada masyarakat untuk wajib mengenakan masker begitu keluar rumah atau berada di keramaian serta area publik. Terus menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Karena menurut Kadiskes, pandemi hingga kini belum berakhir.
"Jika sakit, jangan ke kantor, masjid, musala, atau bepergian ke tempat umum," imbaunya.
Ia juga mengajak warga untuk segera melakukan tes swab PCR di Puskesmas terdekat apabila merasa sakit. Seperti demam, batuk, pilek, sesak nafas, mual, diare, nyeri persandian, dan sebagainya. Kemudian melakukan isolasi mandiri sebelum hasil tes swab keluar.
"Serta mengimbau para lansia untuk melakukan vaksinasi di puskesmas terdekat. Tes swab dan vaksinasi gratis tanpa dipungut biaya," kata Kadiskes. [*/abe]