Padang, Padangkita.com - Menjelang bulan suci Ramadan, harga bawang merah di pasar tradisional Kota Padang melonjak naik hingga Rp36.000 per kilogram.
"Iya ada kenaikan. Kenaikannya tidak terlalu besar, masih dalam batas yang wajaran," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Endrizal saat dihubungi Padangkita.com via telepon, Kamis (16/4/2020).
Endrizal mengatakan bahwa kenaikan bawang merah tersebut bukan dipicu oleh wabah yang saat ini menyebar di beberapa daerah di Indonesia yaitu Covid-19.
Kenaikan harga terjadi juga bukan karena bulan suci Ramadan yang akan segara datang. Ia menjelaskan, kenaikan itu disebabkan oleh produksi bawang merah yang pada saat tengah mengalami penurunan.
"Kalau penyebab, bawang merah ini kan produksinya musim-musiman, jadi itu hanya karena pengaruh produksi saja," ujarnya.
Hal serupa juga disampaikan salah seorang pedagang bawang di Pasar Raya Padang, Adinda, 49 Tahun.
Ia menjelaskan, kenaikan bawang merah tersebut dikarenakan kurangnya pasokan yang masuk dari produsen yaitu Alahan Panjang.
Menurutnya, penyebaran Covid-19 di Sumatra Barat juga menjadi faktor tambahan kenaikan harga bawang merah tersebut.
"Bawang merah biasanya dipasok dari Alahan Panjang. Kemungkinan karena corona, harga bawang merah menjadi naik," kata Adinda, dilansir dari Infopublik, Kamis (16/4/2020).
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa harga komoditi lainnya saat ini masih tetap stabil, bahkan ada yang mengalami penurunan.
Seperti harga bawang putih yang sudah mengalami penurunan menjadi Rp30.000 per kilogram, sebelumnya berkisar Rp32.000 hingga Rp34.000 per kilogram.
"Harga tomat Rp5.000 per kilogram. Harga kentang Rp10.000 per kilogram, harganya normal," kata Adinda.
Senada dengan Adinda, Pedagang lainnya, Ramli, 45 tahun mengatakan bawang merah beberapa hari ini memang mengalami kenaikan hingga Rp36.000 per kilogram yang sebelumnya berkisar Rp28.000 per kilogramnya.
"Harga bawang merah naik menjadi Rp36.000, biasanya Rp30.000 atau Rp28.000," ujarnya. [*/mfz/try].