Jangan Sebar Hoaks Kuota Gratis 100 GB yang Beredar di Whatsapp

Berita tekno terbaru: kuota gratis 100gb, kuota gratis

Hoaks kuota gratis [Foto: Ist]

Beredar hoaks kuota gratis di grup WA, ahli digital forensik sebut hoaks dan modus seperti ini sudah sering terjadi.

Padangkita.com - Tidak hanya harus melawan penyebaran virus corona, masyarakat juga harus melawan Informasi yang tidak bertanggung jawab berkaitan tentang corona.

Salah satunya adalah informasi tentang penambahan kuota gratis 100 GB yang diklaim berlaku untuk semua operator. Informasi ini lalu lalang di Whatsapp Group.

Dalam informasi tersebut terdapat kalimat persuasif, "Untuk melawan virus Corona, kami menawarkan Anda 100 GB koneksi internet gratis untuk tetap di rumah dengan selamat dan menikmati internet."

Pesan tersebut juga mencantumkan tautan link dengan alamat situs yang meragukan, dengan domain (dot)xyz. Alamat situs itu diklaim dapat mengaktifkan paket internet gratis tersebut.

Dikutip dari Detik, CEO Digital Forensic Indonesia Ruby Alamsyah mengatakan bahwa itu hoax.

Baca juga: Aplikasi Ini Deteksi Corona dari Suara Batuk Manusia

"Dapatkan Internet Gratis 100 GB Selama 90 Hari. Untuk semua operator. Klik di bawah untuk mengaktifkan sekarang," begitu isi pesan tersebut diakhiri dengan sebuah link yang domainnya xyz.

"Konfirmasi (koneksi internet gratis 100 GB) itu hoax dan sangat mirip dengan yang sebelumnya," tegas Ruby.

Baca juga:  Heat Map Rekam Pergerakan Orang yang Masih Keluar Rumah di Tengah Pandemi

Ruby menjelaskan bahwa pesan tersebut merupakan modus dan mirip dengan pesan yang telah beredar sebelumnya. Pelaku ingin mendapatkan kontak-kontak hingga mencuri browsing history korban. Kejahatan siber macam ini banyak beredar ketika orang-orang melakukan work from home.

"Kali ini pelaku hanya memodifikasi script di tampilan awalannya saja sedikit. Selanjutnya, proses yang sama akan dilalui oleh korban sehingga datanya dapat diambil pelaku," tuturnya.

Baca juga: Khawatir HP Disadap, Kamu Bisa Lakukan Cara Ini

Bagi pengguna WhatsApp yang menerima pesan serupa seperti di atas, Ruby mengimbau agar masyarakat memikirkan dampak yang akan didapat sebelum mengklik suatu link.

"Sangat penting dilakukan saat kita berinteraksi di dunia digital. Sebelum klik apapun, dari siapapun, kita perlu memastikan bahwa tidak akan ada dampak negatif bagi kita ataupun orang lain bila klik link tersebut," ungkap Ruby.

Ahli digital forensik ini pun memaparkan ada tiga tips mudah yang dapat dilakukan pengguna WhatsApp jika menerima pesan iming-iming koneksi internet gratis, yaitu:

1. Copy paste link di mesin pencari, cek apakah pernah ada ulasan terkait link tsb.

2. Bila menerima link yang dipendekkan (shorte link) seperti bit.ly, tiny.cc dll, perhatikan link lengkap yang ditampilkan saat akhirnya.

3. Pastikan link URL menampilkan domain instansi resmi. Contoh yg benar:
https://www.apple.com
https://www.kominfo.go.id

Sementara itu, di tengah pandemi ini anda dapat kuota gratis untuk mengakses situs belajar online Ruangguru dan Zenius secara gratis. Akses ini didukung oleh hampir semua provider. [*/Son]


Baca berita Tekno terbaru hanya di Padangkita.com

Baca Juga

Harus Ada Regulasi yang Tegas Berantas Hoaks yang Buat Masyarakat Bermusuhan
Harus Ada Regulasi yang Tegas Berantas Hoaks yang Buat Masyarakat Bermusuhan
AMSI Desak Gubernur Sumbar Minta Maaf terkait Pelabelan Hoaks Berita
AMSI Desak Gubernur Sumbar Minta Maaf terkait Pelabelan Hoaks Berita
Cegah Perpecahan Jelang Pemilu 2024, Bamsoet: Mitigasi Penyebaran Hoaks
Cegah Perpecahan Jelang Pemilu 2024, Bamsoet: Mitigasi Penyebaran Hoaks
Usai Ditangkap Karena Narkoba, Akun WhatsApp Teddy Minahasa Langsung Lenyap
Usai Ditangkap Karena Narkoba, Akun WhatsApp Teddy Minahasa Langsung Lenyap
Cara Menyembunyikan Status "Sedang Merekam..." di GB WhatsApp
Cara Menyembunyikan Status "Sedang Merekam" di GB WhatsApp
WhatsApp Akan Mulai Dimasuki Iklan
GB WhatsApp: Risiko dan Potensi Bahaya dalam Penggunaannya