Kondisi Jalan Sumbar-Riau di di Nagari Koto Alam makin parah. Pergerakan tanah menyebabkan jalan terancam amblas. Saat ini diberlakukan sistem buka tutup.
Koto Alam, Padangkita.com - Pergerakan tanah di Nagari Koto Alam, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota menyebabkan jalan Sumbar-Riau terancam amblas. Hingga minggu (22/12/2019) pengendara terjebak kemacetan karena dilakukan buka tutup arus.
Gova Ananda Surya, 26, salah seorang warga Kapur IX, Lima Puluh Kota yang melewati jalan tersebut mengatakan, pengendara mobil terjebak macet hingga berjam-jam.
"Kemacetan mencapai 3-5 KM. Kalau dengan motor bisa menyelip-nyelip," ujar Gova kepada Padangkita.com, Minggu (22/12/2019) malam.
Saat ini, di lokasi jalan yang terancam amblas tersebut sudah ditimbun dengan sirtu. Petugas kepolisian sudah siaga di lokasi. Dari PU juga sudah menyiagakan alat berat di lokasi.
Baca juga: Air Terjun Lembah Anai Meluap, Jalan Padang-Bukittinggi Putus 1 Jam
Sebelumnya diberitakan, Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) III sudah mengirimkan jembatan darurat dan alat berat untuk mengantisipasi.
[jnews_block_16 number_post="1" include_post="27222" boxed="true" boxed_shadow="true"]
Kepala BPJN III, Ir Aidil Fiqri mengatakan, akibat adanya pergerakan tanah itu, jalan menjadi retak-retak. Untuk mengantisipasinya, saat ini petugas dari BPJN III sudah mengirimkan sirtu untuk mengisi celah jalan yang retak.
"Kita tangani secara darurat dulu. Celah-celah kita timbun. Alat berat sudah kita siagakan di sana. Selanjutnya kita akan kirim tim ahli dari bina marga dan tim reaksi cepat bencana alam untuk survei pergerakan tanah tersebut," ujarnya ketika dihubungi Sabtu (21/12/2019) malam.
Seandainya jalan ini nantinya putus, kata Aidil, pihaknya sudah menyiagakan jembatan bailey, yaitu jembatan rangka baja yang digunakan sebagai jembatan darurat yang bersifat sementara. (pk-04)
Baca juga: Sumbar-Riau Terancam Putus, BPJN Siagakan Alat Berat dan Jembatan Darurat