Prediksi Peramal
Hal tersebut dilambangkan dengan peti mati yang berarti perasaan Kaesang Pangarep “kurang bagus” mengetahui fakta Nadya yang seperti itu.
“Riskan untuk putus. Ada simbol pertengkaran,” buka Jeng Nimas.
“Ada pihak ketiga yang masuk dalam hubungan mereka,” lanjutnya, cukup mengejutkan.
“Bisa netizen atau pandangan netizen terhadap mereka berdua atau ada orang yang memberikan wejangan kepada Kaesang sehingga ia menjadi bingung.”
Untuk diketahui, hingga saat ini Kaesang memang belum memberikan klarifikasi terkait hubungannya dengan wanita asal Lombok, Bima, NTB, itu.
Namun, Jeng Nimas menegaskan jikalau hubungan Kaesang dan Nadya saat ini sangat berisiko untuk putus.
“Sangat riskan sekali,” tegas Jeng Nimas.
Ia pun memberikan pesan dari semesta untuk Kaesang dalam menghadapi hal-hal pelik tersebut.
“Harus tegas melangkah yang dilambangkan raja bawa pedang. Jangan lemah lembut. Tumbuh subur yang namanya permasalahannya pasti ada dalam kehidupan. Namun, pertumbuhan itu harus dipupuk dan berproses sehingga bisa diselesaikan,” ungkapnya.
Jeng Nimas juga mengatakan bahwa Kaesang sebaiknya segera memutuskan hubungan dengan Nadya yang dilambangkan menara putus.
Putra Presiden Joko Widodo itu disarankan untuk mendengar situasi di luar sana.
“Seakan keputusan itu terlalu cepat yang dilambangkan memutuskan hubungan,” katanya.
“Jadi, ini pesan semesta untuk Kaesang, bukan dari saya.”
Kesimpulannya, menurut Jeng Nimas, Kaesang haruslah tegas dalam menghadapi masalah ini sehingga tidak menjadi bola liar di media sosial.
Ia disarankan harus tegas dalam mengambil keputusan, meskipun nanti keputusannya itu berpotensi menyakitkan bagi seseorang.
“Kemudian di sini Kaesang disarankan untuk memutuskan hubungan dengan Nadya Arifta yang dilambangkan menara putus. Tentu ini akan menyakitkan Nadya.”
Menurut Jeng Nimas, permasalahan ini tidak bisa selesai secara instan, tetapi tahap demi tahap sehingga dibutuhkan kesabaran yang dilambangkan dengan bunga tumbuh subur.
Selain itu, Kaesang harus fokus pada pikirannya yang disimbolkan laki-laki dengan tonggak dua memegang burung. Dalam hal ini, dirinya menjadi bingung dan bimbang.
“Disarankan cobalah untuk mendengarkan, melihat pesan pemberitaan di media sosial kalau ternyata Nadya adalah hater bapaknya, ternyata pamannya juga hater bapaknya,” ujar Jeng Nimas.
Baca Juga: Kaesang Pangarep dan Nadya Arifta, Denny Darko: Cuma Settingan
“Jadi, disarankan untuk melihat kondisi di luar, meskipun menyakitkan bagi Nadya. Jadi, ini pesan semesta, bukan saya, tapi ini kembali ke Kaesang apakah nanti akan memutuskan. Seperti apa semuanya tergantung Kaesang,” pungkasnya. [*/win]