Sarilamak, Padangkita.com - Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Tanjung Pati hadirkan inovasi baru sebagai langkah memaksimalkan pembinaan.
Program OBRAS atau Obrolan Ringan Anak Sebaya merupakan sebuah inovasi untuk memotivasi anak binaan dalam bersosialisasi dan menjalin persahabatan bersama forum anak yang ada di luar LPKA.
Kepala LPKA Tanjung Pati, Sahduriman mengungkapkan lahirnya inovasi ini berawal dari kekhawatiran para orang tua dan guru tentang perilaku anak yang cenderung menyimpang dan berpotensi untuk melakukan tindak pidana.
"Sementara di sisi lain anak binaan ini membutuhkan motivasi dari anak sebaya agar bisa hidup normal layaknya seperti mereka meski tengah menjalani pembinaan," terangnya saat launching program tersebut pada Kamis (16/2/2023).
Lebih lanjut ia menjelaskan, inovasi OBRAS ini dengan mendatangkan teman sebaya dari luar, baik dari sekolah maupun lembaga lainnya agar bisa memberikan manfaat bagi anak yang dibina di LPKA maupun mereka (anak sebaya) yang datang.
"Harapan kita, agar memberikan manfaat bagi anak yang dibina di LPKA maupun mereka (anak sebaya) yang datang. Mereka yang dibina bisa bersemangat jalani pidana, karena bersosialisasi dengan teman sebaya yang datang, sementara yang datang bisa melihat bahwa jika mereka berbuat hal-hal yang melanggar hukum, maka akan berpotensi seperti temannya di LPKA, sehingga akhirnya mereka bisa mengantisipasi sedari dini." sambungnya.
Sementara itu Kasi Pembinaan LPKA Tanjung Pati, Masri Fabrar berharap lewat inovasi ini, membuka peluang bagi sekolah maupun forum anak yang ingin bergabung, bisa saling berbagi pengalaman, kegembiraan sembari menikmati musik dari grup band binaan.
"Anak-anak kami di LPKA ini membutuhkan motivasi dari teman sebayanya agar dapat menjalani pembinaan dan program dengan baik, serta mengikuti peraturan yang ada," paparnya.
Masri Fabrar menambahkan, sejauh ini beberapa sekolah di Kabupaten Limapuluh Kota telah menyatakan untuk mengikuti inovasi OBRAS dengan kegiatan ngobrol santai dan bermain musik.
"Beberapa telah menyatakan untuk ikut serta, nantinya kegiatan akan diisi dengan ngobrol santai, main musik, berbagi pengalaman dan saling inspirasi," pungkasnya.
Sementara Kabid Perlindungan Hak Perempuan dan Anak Dinas P3AP2KB Provinsi Sumatra Barat, Rosmadeli mengapresiasi inovasi ini, sebab berdampingan dengan pelaksanaan kebijakan dan pembinaan kegiatan perlindungan khusus anak.
Baca Juga : Ini Upaya Rutan Kelas IIB Padang Cegah Penyebaran HIV AIDS di Lapas
"Kami senang, karena meskipun ini lembaga khusus anak, namun sejatinya mereka tetap merasa di penjara, dijauhkan dari keluarga, dari teman. Ini yang selama ini mereka butuhkan," pungkasnya. [hdp]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News