Mahyeldi Berkomitmen Upayakan Harga Gambir yang Stabil untuk Kesejahteraan Petani

Mahyeldi Berkomitmen Upayakan Harga Gambir yang Stabil untuk Kesejahteraan Petani

Cagub Sumbar nomor urut 1 Mahyeldi Ansharullah. [Foto: Dok. Tim Mahyeldi-Vasko]

Sarilamak, Padangkita.com - Nagari Simpang Kapuak, Kecamatan Mungka, Kabupaten Limapuluh Kota, memiliki potensi besar dalam sektor pertanian, terutama komoditas gambir. Calon Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah menyoroti pentingnya peranan pertanian gambir ini bagi perekonomian masyarakat setempat.

Dalam pertemuan dengan masyarakat setempat, Mahyeldi mengungkapkan bahwa dia bersama pasangannya Cagub Vasko Ruseimy berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga gambir demi mempertahankan kesejahteraan petani.

Upaya agar harga gambir satbil, kata dia, bukan hanya untuk melindungi petani, namun juga untuk mempertahankan keberlanjutan ekonomi berbasis komoditas di Sumatera Barat (Sumbar).

"Kestabilan harga gambir adalah tujuan kita untuk mempertahankan petani. Kesejahteraan mereka harus kita jaga," ujarnya saat bertemu warga di Nagari Simpang Kapuak, Minggu (17/11/2024).

Salah satu langkah konkret yang telah dilakukan Mahyeldi selama menjabat sebagai Gubernur, pembentukan koperasi gambir. Melalui koperasi ini, petani mendapatkan dukungan dalam pemasaran dan distribusi hasil panen, sehingga dapat menjangkau pasar yang lebih luas.

"Hal ini diharapkan mampu mengurangi ketergantungan petani terhadap tengkulak yang sering mempengaruhi harga komoditas," jelasnya.

Selain itu, kata dia, Sumatera Barat memiliki peran besar di tingkat global dalam memenuhi kebutuhan gambir dunia, yakni sekitar 20 persen. Menurut Mahyeldi, kontribusi ini menunjukkan potensi besar Sumbar sebagai pusat komoditas gambir yang tidak hanya diakui secara nasional, tapi juga internasional.

"Kami ingin memastikan bahwa petani dapat merasakan manfaat dari kontribusi ini," tambahnya.

Sebagai bukti keseriusannya untuk pertanian, dia kembali menegaskan pemerintah akan menganggarkan 10 persen dari APBD khusus untuk sektor pertanian.

"Bentuk fokus kita untuk petani adalah dengan menganggarkan 10 persen anggaran APBD," katanya.

Tak hanya pada gambir, Mahyeldi juga memiliki perhatian terhadap komoditas lainnya yang memiliki potensi ekonomi, seperti kelapa. Sebagai bagian dari programnya, ia menggagas penanaman sejuta pohon kelapa di Sumatera Barat.

Upaya ini diharapkan akan membantu meningkatkan diversifikasi produk pertanian serta meningkatkan pendapatan petani. Diharapkan, berbagai gebrakan yang telah dan akan dilakukan dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: Kunjungi Pusat Kerajinan Tenun di Kubang, Mahyeldi Dorong Pelestarian Songket

Perhatian terhadap sektor pertanian akan menjadi salah satu kunci dalam membangun ekonomi yang berkelanjutan di Sumatera Barat.

"Semoga gebrakan-gebrakan yang kita lakukan nantinya akan meningkatkan perekonomian masyarakat," ujarnya.

[*/pkt]

Baca Juga

Gubernur Mahyeldi Apresiasi Peran NU untuk Pembangunan Daerah
Gubernur Mahyeldi Apresiasi Peran NU untuk Pembangunan Daerah
Gubernur Mahyeldi: Lulusan PKN II harus Menjadi Motor Peningkatan Kinerja Instansi
Gubernur Mahyeldi: Lulusan PKN II harus Menjadi Motor Peningkatan Kinerja Instansi
Provinsi Satun Thailand Belajar Ekonomi Syariah dan Pengembangan Koperasi ke Sumbar
Provinsi Satun Thailand Belajar Ekonomi Syariah dan Pengembangan Koperasi ke Sumbar
IGA 2024: Pemprov Sumbar Raih 2 Penghargaan Prestisius dari Kemendagri
IGA 2024: Pemprov Sumbar Raih 2 Penghargaan Prestisius dari Kemendagri
Buka Rakor SOIna Sumbar 2024, Mahyeldi: Kanalisasi Bakat Anak Difabel Bertalenta Khusus
Buka Rakor SOIna Sumbar 2024, Mahyeldi: Kanalisasi Bakat Anak Difabel Bertalenta Khusus
Gubernur Mahyeldi Sambut Kedatangan Wamen UMKM Helvi Yuni Moriza di Bandara Minangkabau
Gubernur Mahyeldi Sambut Kedatangan Wamen UMKM Helvi Yuni Moriza di Bandara Minangkabau