Padang, Padangkita.com – Jalan Tol Padang – Sicincin telah dibangun sejak Februari 2018, dan beberapa kali sempat terhenti karena pembebasan lahan. Kini, progres konstruksi baru mencapai 45,5% dan progres pembebasan lahan 81,2%.

Konstruksi main road Jalan Tol Padang-Sicincin yang telah dibangun. [Foto: Dok. Kementerian PUPR].
Jika dihitung lama waktunya, berarti proses pembangunan jalan tol pertama di Ranah Minang ini telah memakan waktu 5 tahun untuk panjang kosntruksi sekitar 15 km. Lalu, bila dibagi per tahun, artinya panjang jalan tol yang bisa dibangun cuma 3 km.

Pembangunan Jalan Tol Padang-Sicincin kembali dikerjakan. [Foto: Dok. Kementerian PUPR].
Hanya, kata Menteri Basuki, syarat utama pencapaian target penyelesaian jalan tol ini adalah pembebasan lahan. Jika, lahan cepat dibereskan, maka target itu pun bisa dicapai.

Pembangunan Jalan Tol Padang-Sicincin kembali dikerjakan. [Foto: Dok. Kementerian PUPR].
Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah pun menyampaikan komitmen, bersama kabupaten/kota akan menyelesaikan pembebasan lahan 100 persen hingga Desember 2022 ini.
Nah, jika semua berjalan sesuai rencana dan komitmen, maka total lamanya pembangunan Jalan Tol Padang-Sicincin mencapai 7 tahun.

Penampakan Jalan Tol Padang-Sicincin malam hari. [Foto: Dok. Kementerian PUPR].
Diketahui, Jalan Tol Padang – Pekanbaru terbagi dalam 6 seksi. Yakni, Seksi 1 Padang Sicincin, Seksi 2 Sicincin – Bukittinggi, Seksi 3 Bukittinggi – Payakumbuh, Seksi 4 Payakumbuh – Pangkalan, Seksi 5 Pangkalan – Bangkinang dan Seksi 6 Bangkinang – Pekanbaru (telah beroperasi).
Baca juga: Jalan Tol Padang-Sicincin Selesai Juli 2024, Menteri Basuki: Kuncinya Masalah Tanah Clear
Pembangunan Jalan Tol Pekanbaru – Padang dilaksanakan oleh PT Hutama Karya melalui Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol yang ditandatangani pada tanggal 11 Oktober 2017. [*/pkt]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News