Ini Komentar dr. Boyke Soal Ruqyah LGBT, Gak Ada Hubungannya dengan Jin?

Berita viral terbaru: dr. Boyke sebut LGBT bukan karena dimasuki jin, tapi merupakan mindset pelaku sendiri

Ahli Seksolog, dr. Boyke: Podcast Deddy Corbuzeir)

Dokter  Boyke angkat suara soal LGBT yang disembuhkan melalui ruqyah. Menurutnya, LGBT bukanlah perihal dimasuki jin.

Padangkita.com - Dalam salah satu podcast Deddy Corbuzeir yang tayang pada Senin (24/02/2020) lalu, dr. Boyke sebut bahwa LGBT bukan karena dimasuki jin, tapi merupakan mindset si pelaku sendiri.

Saat itu, Deddy membuka pertanyaannya tentang adanya pemberitaan mengenai pembasmian LGBT melalui ruqyah.

Menanggapi itu, dr. Boyke mengatakan bahwa LGBT itu masalah mindset. Dalam hal ini, konsultasi pada pakar kejiwaan seperti psikiater atau psikolog adalah solusinya, bukan ruqyah.

Soal me-ruqyah LGBT menjadi perbincangan publik beberapa waktu lalu. Rencana itu dikemukakan oleh Wali Kota Padang, Sumatra Barat.

Dalam hal ini, Pemkot Padang merencanakan akan me-ruqyah pelaku LGBT setelah mendeklarasikan Padang Bersih Maksiat sebagai komitmen untuk memerangi perlaku menyimpang seperti LGBT pada Minggu (18/11/2018) lalu.

Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah menyebut me-ruqyah pelaku LGBT adalah upaya pemerintah kota "memerangi maksiat", termasuk zina, narkoba dan perilaku yang dianggap menyimpang lainnya.

Usai deklarasi Padang Bersih Maksiat tersebut, Mahyeldi mengatakan, "Pemerintah kota Padang bersepakat untuk memerangi maksiat di kota Padang dan agenda-agenda yang sudah kita lakukan selama ini akan kita tingkatkan lagi."

Tak main-main dengan komitmen tersebut, Pemkot Padang bahkan sudah menyiapkan pakar ruqyah untuk mereka, para pelaku LGBT.

"Di sini kita telah menyiapkan pakar ruqyah untuk mereka. Biasanya laki-laki/ gay dirasuki oleh jin perempuan, ini yang banyak kita jumpai terhadap pelaku LGBT," kata Anggota Majelis Mujahidin Padang, Lucky Abdul Hayyi, Senin (19/11/2018) lalu.

[jnews_block_16 number_post="1" include_post="34686" boxed="true" boxed_shadow="true"]

Ia juga menyebut bahwa para waria akan 'diserahkan' ke pihak TNI untuk dibina.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat program ini bisa dilaksanakan di Kota Padang," ujar laki-laki tersebut.

Dugaan mengenai adanya "gangguan jin" yang dipandang sebagai penyebab terjadinya homo memang banyak beredar di masyarakat.

Salah satunya diakui oleh Anggota Asosiasi Ruqyah Syariah Indonesia Aris Fathoni yang sudah melakukan praktik ruqyah sejak 2003.

Bahkan Aris sudah me-ruqyah belasan pria yang mengaku homo.

"Ruqyah itu kan doa. Doa-doa lantunan ayat suci Alquran. Kita bacakan, kita perdengarkan kalau memang yang bersangkutan ini bermasalah. Nah memang beberapa kasus itu memang ada gangguan jinnya yang akhirnya dia berbuat seperti itu," kata pria berusia 42 tahun itu.

Terkait berhasil atau tidaknya praktik ruqyah itu untuk menyembuhkan LGBT, Aris tidak berani mengatakan bisa menjamin 100%.

Baca juga: Celaka! Remaja Jebolan The Voice Indonesia Ini Aniaya Ibu Kandung Sendiri

"Kalau 100%, kita nggak berani mengatakan itu. Tapi teman-teman yang bersinggungan dengan masalah itu nggak ada gangguannya," kata Aris.

Perihal bagaimana proses ruqyah, Aris menerangkan bahwa prosesnya dimulai dengan pembacaan doa dan ayat-ayat suci Alquran. Menurutnya, doa-doa dari orang yang me-ruqyah juga memberi motivasi dan semangat untuk kesembuhan pasien.

"Terus kalau yang di-ruqyah itu bereaksi, berarti ada kaitannya dengan jin. Reaksinya itu kadang-kadang pusing, kadang-kadang mual dan kadang mungkin berlagak seperti bencong, seperti lelaki tapi gemulai, kemayu lah istilahnya gitu. Itu beberapa kasus kita temukan begitu," tutur Aris.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa ada beberapa kali ia menemukan ada jin yang keluar dari badan si pelaku LGBT setelah di-ruqyah.

"Keluar, berasa. Dia (pasien) merasa keluar. Kalau kita sih nggak merasa, cuma yang bersangkutan yang merasa. Jadi merasa kaya terbebas gitu," ujarnya.

Meski Aris yakin bahwa ruqyah bisa menyembuhkan LGBT, tetap saja menurutnya LGBT merupakan "penyakit" yangharus ada perawatan supaya tak lagi terjangkit "penyakit" yang sama di kemudian hari.

"Penyakit itu kadang-kadang memang harus dia berusaha jadi imun harus menghindari lingkungannya (komunitas LGBT), juga nasehat dari ustadznya diikuti, begitu," ujar Aris.

Sementara itu, dr. Boyke yang merupakan ahli sksolog mengatakan bahwa tidak ada hubungannya LGBT dengan jin.

Menurut dokter yang kerap bicara soal sksulitas itu, 70% faktor LGBT berasal dari lingkungan, 3-5% dari faktor genetik, dan 30% dari masa dia dikandung hingga masa prapubertas.

Deddy Corbuzeir yang saat itu memnadu acara podcast-nya pun memberi pertanyaan apakan benar seorang laki-laki bisa yang bekerja di salon jadi banci karena sering berkomunikasi dengan banci.

"Misalnya tu ya, ada cowok, trus dia kerja di salon, trus dia lihat banci-banci yang lain, trus akhirnya dia ikut kebanci-bancian, trus dia jadi banci deh, bener tu ya?" tanya Deddy.

Mendengar pertanyaan itu, dr. Boyke langsung mengiyakan. "Bener, lingkungan," jawabnya.

Baca juga: Mengejutkan! Ini Kata dr. Boyke Alasan Orang Jadi LGBT

Sama halnya dengan narkoba dan sebagainya, kata Deddy, lingkungan juga berpengaruh pada timbulnya perilaku LGBT.

Lebih lanjut dr. Boyke pun mengatakan bahwa salah satu cara agar anak-anak tidak terjerumus pada LGBT, mereka harus dijauhi dari lingkungan-lingkungan yang dapat mendorong ke perbuatan tersebut.

"Makanya bukan kita apa ya, memang di lingkungan dokter, tentara, polisi, pejabat itu ada ditemui LGBT, tapi mengapa lebih banyak di lingkungan fashion-fashion? Karena kegiatan perempuannya lebih banyak.

Kenapa di lingkungan masak-memasak meski ada kita lihat chef-chef yang maco juga, yang untuk membuktikan ke masyarakat bahwa nggak semuanya begitu kok, tapi kan lingkungan-lingkungan itu kan membutuhkan taste yang lebih kepada wanita, perempuan, ya memang seperti itu," kata dr. Boyke.

Dokter itu pun lanjut mengatakan, "Jadi ya, anak-anak itu jangan diinikan dengan daerah salon-salon, bergaul dengan orang-orang begitu, mereka nanti ikuti, anak-anak kan cenderung untuk meniru, meniru dripada orang dewasa."

Lantas Deddy bertanya kepada dr. Boyke mengenai tindakan apa yang dapat dilakukan orang tua saat sudah tahu bahwa anaknya LGBT.

"Kalau ada anak yang sudah kayak gitu, trus dia bilang ke orang tuanya, orang tuanya itu harus gimana dok?" tanya Deddy.

"Ke dokter, psikiater atau psikolog. Kalau ke sksolog kan biasanya dicek hormonnya seperti apa, pertumbuhannya bagaimana, mikropnis atau nggaknya. Selanjutnya untuk kejiwaannya ke psikolog atau psikiater," jawab dr. Boyke. (JLY)


Baca Berita Viral Terbaru Hanya di Padangkita.com

Baca Juga

Terima Audiensi Aktivis Muslim Penolak Konser Coldplay, Ketua DPD RI: Kampanye LGBT Langgar Konstitusi
Terima Audiensi Aktivis Muslim Penolak Konser Coldplay, Ketua DPD RI: Kampanye LGBT Langgar Konstitusi
Legislator PKS Desak Kemendikbudristek Cegah Aksi LGBT di Dunia Pendidikan
Legislator PKS Desak Kemendikbudristek Cegah Aksi LGBT di Dunia Pendidikan
Heboh Aksi Band The 1975, Legislator PKS Minta Pemerintah lebih Tegas Larang LGBT
Heboh Aksi Band The 1975, Legislator PKS Minta Pemerintah lebih Tegas Larang LGBT
Legislator PKS Minta Kemenlu Pastikan Tak Ada Pertemuan Akitivis LGBT AAW
Legislator PKS Minta Kemenlu Pastikan Tak Ada Pertemuan Akitivis LGBT AAW
Rachmad Wijaya: LGBT Penyimpangan Berbahaya, Harus Diberantas!
Rachmad Wijaya: LGBT Penyimpangan Berbahaya, Harus Diberantas!
Padang, Padangkita.com - Ketua Umum FORKI Sumbar, Andre Rosiade bersyukur atas raihan atlet karate Sumbar dalam PON XX di Papua tahun 2021.
Boyong 2 Perak di PON Papua, Rombongan Karateka Sumbar Dijamu Andre Rosiade