Ini Dia Solusi Permasalahan Pengelolaan Sampah di Padang Menurut DLH 

Ini Dia Solusi Permasalahan Pengelolaan Sampah di Padang Menurut DLH 

Wali Kota Padang Hendri Septa ketika meninjau kubus apung menahan sampah di Batang Arau. [Foto: Diskominfo Padang]

Padang, Padangkita.com - Permasalahan sampah di Kota Padang cukup membuat semua pihkan geleng-geleng kepala. Pasalnya jika hujan deras sudah mengguyur beberapa jam saja, tumpukan sampah bakal menyusul terdampar di sepanjang bibir Pantai Padang.

Lima sungai besar yang bermuara di pesisir Kota Padang, menghanyutkan berton-ton sampah yang terbawa dari hulu sungai.

Jika sudah seperti itu, Pantai Padang berubah layaknya tempat pembuangan dengan berbagai jenis sampah ditemukan di sana, mulai dari popok bayi sampai ban bekas

Untuk itu, salah satu salah satu solusi pengelolaan sampah hanya dapat diselesaikan dengan pendekatan holistik (menyeluruh) mulai dari hulu sampai ke hilir.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang Mairizon mengatakan, pendekatan hulu dan hilir ini harus dilakukan secara bersamaan demi perbaikan pengelolaan sampah di Kota Padang.

Dirinya menjelaskan, kubus apung yang merupakan salah satu pendekatan di hilir untuk mencegah sampah ke laut, pemanfaatannya tidak dapat berdiri sendiri melainkan dalam satu kesatuan sistem perangkap sampah.

“Keberadaan sistem perangkap sampah tersebut adalah metode pengendalian agar sampah ke sungai dan laut tidak semakin merusak lingkungan sembari proses edukasi, penyediaan sarana dan prasarana, serta pengawasan dan penegakan hukum dioptimalkan,” ujar Mairizon, dilansir Selasa (2/5/2023)

Lebih lanjut ia menambahkan, kubus apung yang telah terpasang di bantaran Sungai Batang Arau hanya menahan sekitar 1 truk sampah setiap harinya.

"Jika dijumlahkan dapat mencapai 5 ton sampah. Sampah yang tersangkut di kubus apung tersebut diangkat secara manual dengan phonton atau perahu kubus apung dengan melibatkan personil lebih kurang 15 orang." paparnya

Untuk itu pihaknya mengimbau peran aktif dan kontrol sosial dari seluruh elemen masyarakat untuk mentaati Perda Kota Padang No. 21 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah serta peraturan pelaksananya berupa Peraturan Wali Kota Padang Nomor 109 Tahun 2019 yang telah diubah beberapa kali terakhir dengan Perwako No. 3 Tahun 2021.

Baca JugaSelama Ramadan, Produksi Sampah di Padang Capai 700 Ton

Sementara itu untuk diketahui rata-rata produksi sampah di Kota Padang dihari biasa bisa mencapai 550 ton hingga 600 ton. [hdp]

Baca Juga

Dari Hati ke Hati: Wali Kota Fadly Amran Berbuka Puasa dengan Pasukan Orange, Adipura Jadi Target Bersama
Dari Hati ke Hati: Wali Kota Fadly Amran Berbuka Puasa dengan Pasukan Orange, Adipura Jadi Target Bersama
Kota Padang jadi 'Pilot Project' Penjemputan Sampah Langsung ke Rumah-rumah Warga
Kota Padang jadi 'Pilot Project' Penjemputan Sampah Langsung ke Rumah-rumah Warga
Berita Solok Selatan hari ini dan berita Sumatra Barat (Sumbar) hari ini: Sumbar memang telah disiapkan menjadi penghasil durian unggul.
Musim Durian di Padang, Volume Sampah Meningkat hingga 130 Persen
Indonesia Vs Arab Saudi: Duel Seru di Lapangan, Sampah Plastik Jadi 'PR' Kita Semua
Indonesia Vs Arab Saudi: Duel Seru di Lapangan, Sampah Plastik Jadi 'PR' Kita Semua
Unand dan DLH Kota Padang Ajak Warga Kelola Sampah Organik dengan Maggot
Unand dan DLH Kota Padang Ajak Warga Kelola Sampah Organik dengan Maggot
Pemko Padang Berlakukan Tarif Baru Retribusi Sampah Mulai 1 Agustus 2024
Pemko Padang Berlakukan Tarif Baru Retribusi Sampah Mulai 1 Agustus 2024