Padang, Padang kita.com – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumatra Barat mencatat, Belanda menjadi investor asing yang paling besar menanamkan modalnya di Sumbar sepanjang tahun 2019.
Kepala DPMPTSP Sumbar, Maswar Dedi kepada awak media menyampaikan, sepanjang 2019 realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai 157,1 ribu dolar AS, atau setara dengan Rp2 triliun lebih. Jumlah tersebut berasal dari 17 negara.
"Dari jumlah itu, Belanda menjadi negara terbesar berinvestasi di Sumbar, yakni mencapai 71,6 ribu dolar AS," ujar Maswar, Kamis (20/2).
Disusul Singapura diurutan kedua dengan nilai investasi mencapai 38 ribu dolar AS, lalu Malaysia senilai 22,9 ribu dolar AS, Hongkong 19,9 ribu dolar AS, Australia 1,5 ribu dolar AS, India sebanyak 990 dolar AS , dan Republik Rakyat Tiongkok (Cina) 692 dolar AS. Sementara negara lainnya nilai investasinya di bawah negara Cina.
Baca juga: Duo Urang Awak Jadi Pucuk Pimpinan Bank Mandiri
Disampaikannya Maswar, investasi tersebut lebih banyak ke sektor primer, seperti tanaman pangan, perkebunan, peternakan, kehutanan, perikanan, dan pertambangan yang mencapai 95,9 ribu dolar AS.
Sementara sektor sekunder seperti industri makanan, tekstil, industri kayu, industri kertas, industri kimia dan lainnya mencapai 32,4 ribu dolar AS.
Kemudian sektor tersier, seperti listrik, gas, air, konstruksi, perdagangan, perhotelan, restoran, transportasi, perumahan, perkantoran dan lainnya mencapai 28,6 ribu dolar AS.
Daerah terbanyak investasi PMA, yakni Solok Selatan senilai 72,4 ribu dolar AS, Sijunjung 27,6 ribu dolar AS, dan Tanah Datar 20,4 ribu dolar AS. (PK-10)
Baca berita Sumatra Barat terbaru hanya di Padangkita.com