Berita Jakarta hari ini: Memajukan perekonomian pariwisata Indonesia, “Peran Industri Kreatif Mendukung Pariwisata dan Perekonomian Indonesia”.
Jakarta, Padangkita.com - Industri pariwisata adalah salah satu sektor yang paling terdampak oleh pandemi Covid-19. Banyak orang yang biasa melakukan perjalanan wisata ke berbagai tempat, harus membatalkan rencananya.
Hal ini diperparah oleh rendahnya kepercayaan para wisatawan terhadap keamanan kesehatan mereka jika bepergian ke destinasi wisata. Kondisi ini, terjadi hampir di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Berangkat dari keprihatinan terhadap industri pariwisata, HR Academy bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Minang Diaspora, Yespreneur dan PT Zahir Internasional, mengadakan kegiatan webinar.
Tujuannya, memajukan perekonomian pariwisata Indonesia yang mengusung tema “Peran Industri Kreatif Mendukung Pariwisata dan Perekonomian Indonesia”.
Webinar ini dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Rektor Universitas YARSI Fasli Jalal, Direktur Eksekutif Minang Diaspora Burmalis Ilyas, CEO PT Zahir Internasional Muhamad Ismail.
Kemudian, CEO Kristina Tours and Events Kristina Hermin, Founder & CEO Shoes and Care Tirta Mandira Hudhi serta Pegiat Ekonomi Kreatif dan Tim Yespreneur Tomi Purworo.
Acara ini memberikan informasi tentang cara memajukan industri pariwisata di seluruh pelosok Indonesia agar perekonomian Indonesia kembali stabil di masa pandemi. Sebagaimana disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
“Pemerintah selalu mendorong desa wisata agar dapat membantu perekonomian Indonesia,” ujar Sandiaga Uno.
Burmalis Ilyas menambahkan untuk mendukung industri kreatif generasi muda Indonesia perlu diajarkan bagaimana membuat konten promosi yang profesional.
Sementara itu, Coach Wulan sebagai CEO dari HR Academy yang juga menjadi penyelenggara acara webinar ini menyebutkan, HR Academy dan pemerintah akan berkolaborasi dan bersinergi untuk terus mendukung Industri pariwisata Indonesia di tengah masa pandemi Covid-19.
“Diharapkan dengan adanya webinar ini para penggiat Industri pariwisata dan ekonomi kreatif akan terus memiliki semangat untuk terus berinovasi,” ujarnya.
Muhamad Ismail mengungkapkan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sulit tumbuh karena tidak dapat mengakses market yang menjadi source revenue bagi UMKM.
“UMKM punya problem tidak mempunyai pencatatan yang proper dikarenakan hal itu UMKM tidak dapat mengakses modal karna bisnis mereka dinilai tidak accountable,” ujarnya.
Kristina Hermin mengatakan untuk memperkuat promosi dan daya saing industri pariwisata dan ekonomi kreatif indonesia harus menggunakan metode digital marketing, memiliki sertifikasi internasional dan berkolaborasi dengan lembaga pariwisata diluar negeri.
Kemudian, Tirta mengingatkan agar tetap konsisten dalam menjalankan usaha dan terus mencatat pengeluaran dan pemasukan keuangan hasil usaha agar bisnis bertahan lama dan sukses.
Sementara itu Fasli Jalal juga mengatakan semua pelaku ekonomi kreatif harus paham betul apa saja yang dibutuhkan untuk menarik turis luar negeri.
Baca juga: Terdampak Pandemi, Resort Ini Sulap Kolam Renang Mewah Jadi Kolam Budidaya Ikan
Wulan menambahkan bahwa HR Academy akan secara bertahap melakukan kegiatan seperti ini lagi untuk terus mendukung Industri pariwisata di tengah pandemi Covid-19 yang menjadi salah satu faktor penting penopang perekonomian Indonesia. [*/pkt]
