Alasan Indomaret dan Alfamart Tidak Ada di Sumbar
Mahyeldi yang sebentar lagi akan menjadi Gubernur Sumatra Barat. Mahyeldi memenangkan pilkada Sumatra Barat pada 2020 kemarin.
Menurut Mahyeldi, kehadiran dua waralaba itu bisa merusak ekonomi daerah di kemudian hari.
"Indomaret dan Alfmart tidak dikeluarkan izinnya karena akan merusak ekonomi daerah, kata sang Wali Kota Padang.
Suasana toko yang modern, terang, ber-AC, barang-barang yang tertata rapi, aneka barang yang lengkap, dan harga jual yang pasti bisa membuat orang lebih suka berbelanja di minimarket waralaba itu.
Dua minimarket itu juga sering dituding penyebab warung-warung atau toko kelontong jadi sepi pembeli. Hukum alam berlaku, bahwa yang kuat yang akan menang.
Sementara yang kalah akan tersisih. Itulah cara pemerintah dalam mensejahterakan ekonomi masyarakat Sumbar.
Pasalnya, orang Minang memang sejak lama dikenal dengan jiwa dagangnya. Tak sedikit ditemukan masyarakat Minang yang berprofesi sebagai pedagang atau pun wiraswasta di perantauan.
Baca Juga: Demi Konten, Wanita Ini Pura-pura Terkunci di Alfamart
Kebanyakan perantau Minang mencari rezeki di rautan orang yaitu dengan berdagang.
Oleh sebab itu, larangan membuka gerai minimarket waralaba diberlakukan untuk melindungi keberadaan pedagang tradisional di Sumatra Barat. [*/win]