Ilmuwan Kembangan Bettle Cam, Kamera Wireless Super Kecil Terkoneksi Smartphone

Kamera super kecil bettle cam

Kamera super kecil bettle cam. [Foto: Ist]

Padangkita.com - Ilmuwan dari University of Washington mengembangkan sebuah kamera wireless mini yang bisa di-streaming lewat smartphone. Kamera super kecil itu dinamakan Bettle Cam atau Kamera Kumbang.

Proyek ini dikembangkan di Paul G. Allen School of Computer Science & Engineering, University of Washington dan didanai oleh Microsoft serta National Science Foundation.

Pengembangan kamera ini bukan sekadar "proyek iseng", melainkan riset serius untuk membantu penelitian di alam sekaligus pengembangan robot otonom.

Penelitian mengenai Beetle Cam tersebut telah diterbitkan di jurnal Science Robotics pada 15 Juli 2020.

Pada keterangan melalui rilis resminya, salah seorang ilmuwan bernama Shyam Gollakota mengungkapkan bahwa kamera super mini milik mereka hanya memiliki bobot 250 miligram saja (lebih ringan dari kartu remi).

Berkat bobotnya yang super ringan, seekor kumbang Pinacate dapat membawanya melalui tanjakan hingga memanjat pohon.

Meski demikian, kualitas Beetle Cam masih jauh dari kamera GoPro di pasar komersial. Mungkin jika disamakan, kualitas Kamera Kumbang tersebut hampir mirip dengan kamera iPhone 13 tahun yang lalu.

Kualitas kamera masih hitam putih, beresolusi rendah, dan bisa mengirim video ke smartphone yang terhubung dengan kecepatan hanya 1-5 frame per detik.

Baca juga: GoPlay Live Bakal Jadi Wadah Webinar hingga Konser Online

Dikutip dari Gizmodo, untuk memperluas bidang pandang lensa kamera dapat diputar dari sisi ke sisi sekitar 60 derajat.

Kemampuan streaming tanpa henti Bettle Cam selama dua jam dan baterainya bisa bertahan lebih dari 6 jam.

Menggunakan koneksi Bluetooth yang mencapai jarak 120 meter, operator jarak jauh harus mengoperasikan dalam jarak cukup dekat agar kualitas gambar tidak terganggu.

Kamera Kumbang dapat membantu memberikan wawasan baru kepada ahli entomologi tentang bagaimana serangga melintasi lingkungan, menanggapi ancaman atau rangsangan lain di alam, bahkan memberikan pandangan yang lebih intim pada struktur sosial hewan.

Beetle Cam juga telah digunakan untuk membuat robot otonom yang sama kecilnya yang dapat bergerak dengan kecepatan sekitar 2 hingga 3 sentimeter per detik.

Jika resolusinya sudah lebih baik, Beetle Cam atau Kamera Kumbang ini kemungkinan bisa menjadi mata-mata yang "berbahaya" di masa depan jika disalahgunakan. [*/try]


Berita ini sebelumnya dimuat Suara.com jaringan Padangkita.com dengan judul: Ilmuwan Kembangkan Kamera Super Kecil, Bisa Diletakkan di Atas Kumbang


Baca berita terbaru hanya di Padangkita.com

Tag:

Baca Juga

Sudah Saatnya Indonesia Punya Teknologi Pengolahan Air Laut jadi Air Minum seperti Hungaria dan Turki
Sudah Saatnya Indonesia Punya Teknologi Pengolahan Air Laut jadi Air Minum seperti Hungaria dan Turki
Ini 8 Teknologi yang Diterapkan dan Dikembangkan HK dalam Pengelolaan Jalan Tol
Ini 8 Teknologi yang Diterapkan dan Dikembangkan HK dalam Pengelolaan Jalan Tol
Samsung Galaxy Z Flip5 dan Galaxy Z Fold5, Hadirkan Fleksibilitas dan Keserbagunaan
Samsung Galaxy Z Flip5 dan Galaxy Z Fold5, Hadirkan Fleksibilitas dan Keserbagunaan
Daftar 10 Jurusan Kuliah yang Sangat Dibutuhkan di Masa Depan, Ada Pilihanmu?
Daftar 10 Jurusan Kuliah yang Sangat Dibutuhkan di Masa Depan, Ada Pilihanmu?
Mengenal Teknologi Beton Kinerja Tinggi yang Digunakan Membangun Jembatan Besar
Mengenal Teknologi Beton Kinerja Tinggi yang Digunakan Membangun Jembatan Besar
Mengenal Jala Penutup Lereng Gunung Bernama Geomat, Ini Kegunaan dan Kelebihannya
Mengenal Jala Penutup Lereng Gunung Bernama Geomat, Ini Kegunaan dan Kelebihannya