Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Seorang siswa SMP asal Bandung menindgal dunia yang disebabkan karena gangguan syaraf.
Padangkita.com - Di zaman kini, perihal ponsel, hp, atau pun gadget sudah tidak asing lagi. Hampir setiap manusia memiliki teknologi canggih tersebut. Bahkan mereka yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar kini telah memiliki ponsel pribadi.
Ponsel kini tak hanya digunakan untuk menelfon dan sms. Namun sangay banyak yang dapat diakses melalui smartphone tersebut. Salah satunya ialah bermain game.
Banyak sekali macam game yang ada di ponsel. Bermain game memang sangat mengasyikkan. Namun, banyak dampak negatif dari game itu sendiri. Seperti yang terjadi pada bocah yang baru lulus di bangku SMP ini.
Raden Tri Sakti (12), siswa SMP kelas 1 asal Desa Salam Jaya, Pabuaran, Subang meninggal dunia dengan diagnosa mengalami gangguan syaraf karena kecanduan bermain game online di telepon seluler.
Pihak keluarga menyebut penyakit yang dideritanya dikabarkan sejah satu tahun lalu, Raden meninggal 23 Februari. Tak hanya itu, jumlah pasien anak yang kecanduan gawai di RS Jiwa Cisarua Bandung Barat meningkat.
Paman Raden, menceritakan keponakannya sejak awal tahun mengeluhkan sakit kepala, bahkan tangan dan kakinya susah digerakkan.
“Sempat dirawat selama di RS Siloam, Endang, dokter yang merawatnya mengatakan gangguan saraf yang diderita keponakannya itu karena radiasi telepon seluler,” kata Paman korban Kang Endang.
Endang menuturkan keponakannya selama ini selalu bermain game online seharian, ditambah dengan sekolah jarak jauh yang otomatis selalu memegang handphone.
"Jadi anak itu tadinya sering main HP game online siang malam, tidur subuh pukul 03.00 WIB. Trus kerap mengigau kaya lagi bermain game," ujar Endang.
Banyak Ditemukan Anak Kecanduan Main Game
Sementara, berdasarkan catatan RSJ Cisarua, Jawa Barat, pada bulan Januari hingga Februari 2021 ada 14 anak alami kecanduan gawai yang menjalani rawat jalan.
Sementara pada tahun 2020 rentang bulan Januari sampai Desember total ada 98 anak yang menjalani rawat jalan gegara kecanduan gawai.
Spesialis Psikiater Anak dan Remaja RSJ Cisarua Lina Budianti mengatakan usia anak paling muda yang pernah menjalani perawatan jalan karena kecanduan gawai yakni usia 7 tahun.
Baca juga: Kecanduan Game Online, Bocah Ini Tewas Terpapar Radiasi HP
"Untuk yang termuda itu 7 tahun, dia juga murni kecanduan gawai karena kurangnya pengawasan orangtua. Kalau secara keseluruhan, rata-rata yang dirawat jalan di sini usia 7-15 tahun," tutupnya. [*/win]