Kepada media pihak kepolisian tidak memberikan kesempatan mengajukan pertanyaan untuk Lucinta.
Artis penuh sensasi itu pun kemudian dipindahkan oleh pihak Polres Jakarta Barat ke Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan pada Rabu (12/02) malam.
Baca juga: Berhijab, Begini Kata Netizen Tentang Aurel Hermansyah
Menurut penuturan Kepala Unit II Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat, Maulana Mukarom, Lucinta Luna akan dibawa ke sel khusus.
“Iya (ke sel khusus),” ucap Maulana.
Lebih lanjut Maulana mengatakan bahwa kondisi Lucinta Luna dalam keadaan sehat saat pemindahan.
"Sebelum kesini sudah diperiksa di Dokkes Polda Metro, dipastikan sehat," tegasnya.
Alan Maulana menjelaskan kasus Lucinta Luna masih tetap ditangan Polres Jakarta Barat, hanya penahanannya yang dititipkan.
"Jadi tersangka LL hanya dititipkan di rutan Polda Metro Jaya selama proses penyidikan berlangsung. Berapa lama ditahan tergantung proses penyidikan selesai," ucap Alan Maulana di Polda Metro Jaya.
Nantinya jika keterangan Lucinta Luna dibutuhkan untuk kepentingan penyidikan dan pemberkasan, maka Lucinta Luna akan dibawa kembali ke Polres Jakarta Barat.
Baca juga: Terungkap Punya Nama Asli Muhammad Fatah, Berikut Lima Fakta Menarik Lucinta Luna
"Dititipkan selama proses penyidikan. Apabila nanti ada pemeriksaan kami hadirkan lagi di Polres Jakarta Barat," tegasnya.
Terkait itu, Direktur Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya, AKBP Barnabas menyebut bahwa sel tahanan khusus bagi Lucinta Luna sudah disiapkan dan bisa segera ditempati.
"Iya sudah kita siapkan sel khusus. Sel khusus itu artinya di blok wanita cuma sendirian," ujarnya.
Alasan mengapa Lucinta Luna ditempatkan di blok wanita demi adalah demi keamanan dan kenyamanan baik untuk Lucinta maupun tahanan lain selama 20 hari ke depan.
Baca juga: Ini Dia Identitas Suami yang Diantarkan Ijab kabul oleh Istri Pertama
"Termasuk karena blok pria juga penuh, nah blok wanitanya masih longgar. Intinya pertimbangan keamanan. Siapapun tahanan yang masuk di kita, kita wajib menjaga keamanannya baik fisik maupun psikologi. Untuk menghindari di bully. Itu kewajiban kita," tambah Barnabas. (*/pk-27)