Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: 4.613 jemaah haji asal Sumbar yang batal berangkat tahun ini diprioritaskan berangkat pada 2022.
Padang, Padangkita.com - Sebanyak 4.613 jemaah haji asal Sumatra Barat (Sumbar) batal berangkat ibadah haji pada tahun ini. Hal tersebut pasca-terbitnya keputusan Menteri Agama (Menag) RI Nomor 660 Tahun 2021 tentang pembatalan keberangkatan jemaah haji 1442 Hijriah bagi warga negara Indonesia.
"Soal pembatalan keberangkatan haji, kita mengikuti kebijakan pusat. Tentu kita merasakan jemaah sedikit kecewa dan sedih karena sudah berharap pergi," ujar Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Sumbar, Joben saat dihubungi Padangkita.com via telepon, Kamis (3/6/2021).
Padahal, tutur dia, jemaah sudah melakukan sejumlah persiapan agar bisa berangkat haji, mulai dari melakukan vaksinasi Covid-19, mengikuti manasik haji, hingga menyiapkan paspor dan dokumen. Kemenag Sumbar pun sebenarnya sudah siap jika keberangkatan jemaah jadi dilakukan.
"Persiapan kita sudah maksimal. Andaikan dibuka, jemaah Sumbar siap berangkat. Kalau keberangkatan normal, kloter pertama jemaah haji kita masuk asrama pada 15 Juni. Rupanya tidak jadi. Jemaah kita yang keberangkatan yang tertunda ini ada 4.613 jemaah terdiri dari 12 kloter," jelasnya.
Menurut Joben, dengan batalnya keberangkatan jemaah haji pada tahun ini, maka dua tahun sudah jemaah haji asal Sumbal tidak bisa mengunjunggi Baitullah. Pada tahun lalu, jemaah haji asal Sumbar juga batal berangkat ke tanah suci imbas adanya pandemi Covid-19.
Selain itu, kebijakan ini juga membuat masa tunggu jemaah haji asal Sumbar yang hendak melaksanakan ibadah haji bertambah dua tahun dari yang sebelumnya 20 tahun menjadi 22 tahun.
"Tapi, Menag sudah menyampaikan, ini merupakan keputusan yang tidak diinginkan, keputusan yang amat berat. Tapi, apa boleh buat, harus kita putuskan untuk tidak diberangkatkan," jelasnya.
Dia pun meminta jemaah untuk bersabar dan menerima keputusan ini dengan ikhlas dan tawakal sebagai takdir dari Allah SWT.
"Yang jelas jemaah kan sudah punya niat, sudah mempersiapkan diri. Kalau dalam agama, orang yang sudah punya niat itu, sudah bernilai di sisi Allah SWT. Kemudian diharapkan jemaah bersabar, jaga kesehatan, mudah-mudahan berangkat tahun 2022," sebutnya.
Baca Juga: Agar Para Pejabat Sehat dan Bisa Bekerja Maksimal, Gubernur Mahyeldi Canangkan Minum Madu Asli
Joben menegaskan jika pada tahun depan keberangkatan ibadah haji bagi warga negara Indonesia kembali dibuka, maka Kemenag Sumbar akan memprioritaskan jemaah yang batal tahun ini untuk berangkat.
"Yang tidak jadi berangkat tahun ini, akan diprioritaskan berangkat pada 2022," ungkapnya. [fru]