Agar Para Pejabat Sehat dan Bisa Bekerja Maksimal, Gubernur Mahyeldi Canangkan Minum Madu Asli

Berita Sawahlunto hari ini dan berita Sumbar hari ini: Gubernur Mahyeldi canangkan Gerakan Minum Madu Asli.

Sawahlunto, Padangkita.com - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah menyerahkan bantuan alat ekonomi produktif berupa 2.400 stup koloni lebah madu kelulut atau madu galo-galo.

Bantuan ini diserahkan kepada Kelompok Tani Hutan dan Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) se-Sumbar di Sawahlunto, Senin (31/05/2021).

Menggunakan Dana Alokasi Khusus Dinas Kehutanan Provinsi Sumbar 2021, terdapat 12 KUPS dari delapan kabupaten/kota di Sumbar yang menjadi penerima pemberian alat ekonomi produktif ini.

"Langkah ini kita lakukan adalah untuk bagaimana masyarakat yang berada di sekitar hutan bisa menjalani kehidupan lebih baik dan sejahtera dengan memanfaatkan potensi hutan tanpa merusak hutan. Salah satu potensi itu adalah lebah madu kelulut," ujar Mahyeldi.

Dia meminta agar bantuan koloni lebah madu ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya. Mahyeldi juga meminta agar bantuan tersebut bisa didistribusikan lebih lanjut.

"Bantuan yang 2.400 stup ini silakan diorganisir secara baik, kelola secara baik, dan mulai distribusikan," jelas Mahyeldi.

Selain penyerahan bantuan 2.400 stup tersebut, Mahyeldi juga mencanangkan Gerakan Minum Madu Asli. Hal tersebut guna mendorong masyarakat mengonsumsi madu asli.

"Gerakan ini sangat penting apalagi di masa pandemi ini. Madu memiliki banyak manfaat untuk kesehatan di antaranya dapat menjaga imun tubuh dan meningkatkan stamina," tuturnya.

Lebih lanjut, Mahyeldi menyampaikan akan membuat kebijakan agar pejabat struktural di Provinsi Sumbar mengonsumsi madu.

Menurutnya, kebijakan tersebut bertujuan agar para pejabat memiliki tubuh sehat, dan bisa bekerja maksimal.

Walikota Sawahlunto Deri Asta, bersyukur atas bantuan stup lebah madu kelulut tersebut.

Dengan adanya bantuan dari pemerintah provinsi, Deri yakin, program pengembangan madu kelulut di Sawahlunto bisa meningkatkam ekonomi keluarga.

Baca Juga: DPRD Laporkan Dugaan Kasus Penyelewengan Anggaran Covid-19 Sumbar ke KPK, Gubernur Mahyeldi: Silakan, Tak Akan Kami Halangi

"Kami sudah hitung-hitung, satu koloni saja minimal bisa menghasilkan minimal Rp500.000 sampai Rp700.000 per bulan. Kalau tiap rumah ada 20 koloni saja, bisa banyak penghasilannya, bisa mengalahkan gaji walikota," terangnya. [fru]


Baca berita Sawahlunto hari ini dan berita Sumbar hari ini hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Selangkah lagi, Masyarakat Adat Mangkuto Alam Tinggam Punya Hak Kelola 348 Ha Hutan Sosial
Selangkah lagi, Masyarakat Adat Mangkuto Alam Tinggam Punya Hak Kelola 348 Ha Hutan Sosial
Gerakan Tabungan Pajak Pertama di Indonesia Diluncurkan di Sumbar, Mudahkan Masyarakat
Gerakan Tabungan Pajak Pertama di Indonesia Diluncurkan di Sumbar, Mudahkan Masyarakat
‘Nobar’ Semifinal Piala Asia U-23 di Auditorium Gubernuran Sumbar dan 5 Videotron di Lokasi Ini
‘Nobar’ Semifinal Piala Asia U-23 di Auditorium Gubernuran Sumbar dan 5 Videotron di Lokasi Ini
Hadiri Wisuda Ar Risalah, Gubernur Mahyeldi: Pemprov Siapkan Jalur Pendidikan ke Luar Negeri
Hadiri Wisuda Ar Risalah, Gubernur Mahyeldi: Pemprov Siapkan Jalur Pendidikan ke Luar Negeri
Tol Padang-Sicincin Tuntas Juli, 1 Mei Mahyeldi dan Menteri PUPR Bahas Rencana Kelanjutannya
Tol Padang-Sicincin Tuntas Juli, 1 Mei Mahyeldi dan Menteri PUPR Bahas Rencana Kelanjutannya
Tingginya Potensi Gempa-Tsunami di Sumbar, Menko PMK Minta BNPB Tambah Shelter
Tingginya Potensi Gempa-Tsunami di Sumbar, Menko PMK Minta BNPB Tambah Shelter