Gunung Marapi Erupsi! Masyarakat Diminta Waspada dan Patuhi Rekomendasi PVMBG

Gunung Marapi Erupsi! Masyarakat Diminta Waspada dan Patuhi Rekomendasi PVMBG

Erupsi Gunung Marapi yang tertangkap kamera pos pengamatan Gunung Api Marapi. [Foto: magma.esdm.go.id]

Padang, Padangkita.com - Gunung Marapi di Sumatra Barat kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan erupsi pada hari Minggu, 26 Mei 2024, pukul 03:50 WIB.

Erupsi ini teramati dengan tinggi kolom letusan ± 1000 m di atas puncak (± 3891 m di atas permukaan laut).

Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah selatan. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi 63 detik.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Marapi, Ahmad Rifandi, mengatakan bahwa erupsi ini merupakan erupsi tipe strombolian.

"Erupsi ini menghasilkan lontaran material berupa abu vulkanik dan pasir ke arah selatan," jelasnya dikutip dari laman magma.esdm.go.id.

Lebih lanjut ia mengatakan, masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan diimbau untuk tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek).

Hal ini dilakukan untuk menghindari bahaya dari material vulkanik yang dapat membahayakan keselamatan.

Pihaknya juga mengimbau, masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi untuk selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

"Lahar adalah aliran lumpur panas yang dapat mengalir dengan kecepatan tinggi dan menjangkau jarak yang jauh. Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit," terangnya.

Selain itu, masyarakat diimbau untuk mengamankan sarana air bersih dan membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.

"Seluruh pihak diimbau untuk menjaga suasana yang kondusif di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat diharap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah," pintanya.

Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam diimbau untuk senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau dengan Pos Pengamatan Gunung Marapi di Jl. Prof. Hazairin No.168 Bukittinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gunung Marapi.

Masyarakat juga dapat memantau perkembangan aktivitas dan rekomendasi Gunung Marapi melalui aplikasi android Magma Indonesia yang dapat diunduh dari Play Store, website Badan Geologi, website PVMBG atau media sosial PVMBG.

Baca Juga: Intensitas Erupsi Marapi Meningkat, Bupati Tanah Datar Patauan ke Lereng Gunung

PVMBG akan terus memantau aktivitas Gunung Marapi dan akan memberikan informasi terbaru kepada masyarakat. [hdp]

*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News

Baca Juga

20 Alat Sensor di Sungai - Sirene 5 Titik dan Papan Informasi Daerah Rawan Galodo Dipasang
20 Alat Sensor di Sungai - Sirene 5 Titik dan Papan Informasi Daerah Rawan Galodo Dipasang
Sistem EWS Terintegrasi segera Dibangun di Gunung Marapi, Antisipasi Potensi Kerusakan
Sistem EWS Terintegrasi segera Dibangun di Gunung Marapi, Antisipasi Potensi Kerusakan
Masa Tanggap Darurat Resmi Berakhir, Pencarian 10 Korban Hilang Galodo Sumbar Dihentikan  
Masa Tanggap Darurat Resmi Berakhir, Pencarian 10 Korban Hilang Galodo Sumbar Dihentikan  
56 Sabo Dam Akan Dibangun di Tanah Datar untuk Mencegah Banjir, Dimulai Tahun Ini
56 Sabo Dam Akan Dibangun di Tanah Datar untuk Mencegah Banjir, Dimulai Tahun Ini
Peledakan Batu Gunung Marapi Berjalan Lancar, Atap Rumah yang Tertimpa Diperbaiki Pemda
Peledakan Batu Gunung Marapi Berjalan Lancar, Atap Rumah yang Tertimpa Diperbaiki Pemda
Gunung Marapi 'Siaga' dan Curah Hujan masih Tinggi, Ini Imbauan Gubernur Sumbar
Gunung Marapi 'Siaga' dan Curah Hujan masih Tinggi, Ini Imbauan Gubernur Sumbar