Padang, Padangkita.com – Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Irwan Prayitno pantas berang. Sejauh ini masih banyak pegawai atau pejabat yang baru masuk Sumbar usai dinas luar tidak langsung melakukan tes swab. Padahal, inilah yang dianggap sebagai pemicu lonjakan kasus Covid-19 sejak akhir Juli lalu hingga sekarang.
"Saya sudah prediksi, dibukanya keran perjalanan dinas luar daerah bagi ASN, pejabat pemerintah, pejabat negara, BUMN, BUMD dan instansi vertikal lainnya akan membawa efek masuknya Covid-19 ke Sumbar. Sebab itu, saya keluarkan edaran wajib swab test bagi mereka yang balik dari luar daerah," kata Irwan kepada beberapa awak media di rumah dinas Gubernur Sabtu (15/8/2020).
Irwan menambahkan, dirinya dan Wakil Gubernur Nasrul Abit telah memberikan contoh, langsung melakukan swab begitu tiba di Padang setelah dinas dari luar daerah. Hendaknya hal serupa, kata Irwan, juga dijalankan pejabat pemerintahan lain yang kembali dari perjalanan dinas luar daerah. Apalagi ‘swab test’, lanjut Irwan, prosesnya cepat dan gratis, sehingga seharusnya tak ada alasan untuk menolak.
"Dari data yang saya baca tiap hari, ternyata masih ada pejabat SKPD (satuan kerja perangkat daerah) yang belum swab setelah tiba di Padang. Ini melanggar imbauan Gubernur dan akan membahayakan diri, keluarga serta orang lain. Saya minta jangan sepelekan edaran ini. Mestinya ditanggapi serius,” ingat Irwan.
Irwan minta setiap orang yang pulang ke Sumbar, segera swab. Yang masih belum swab, lanjut Irwan, segera lakukan. “Bila tidak ada nama yang bersangkutan maka akan diumumkan dan diberi sanksi tegas. Tidak ada alasan untuk tidak tes swab, apalagi tes swab ini gratis ditanggung penuh oleh Pemprov Sumbar," kata Irwan dengan nada keras.
Lebih lanjut, Irwan mengaku heran, kenapa masih banyak orang takut tes swab. Padahal, kata Irwan, dia dan istri karena tuntutan tugas, selalu rutin melakukan tes swab, malah telah lebih dari 10 kali.
“Sebelum hasilnya keluar, saya isolasi mandiri dan setelah hasilnya keluar yang Alhamdulillah negatif, baru saya bisa berkumpul bersama keluarga. Saya harapkan kepada siapa saja yang telah tes swab, sebelum berinteraksi dengan keluarga dan masyarakat, pastikan dulu hasil tesnya negatif," ingat Irwan lagi.
Jangan Buka Masker Saat Bicara
Irwan juga menginstruksikan agar setiap kantor-kantor pemerintahan memperketat pelaksanaan protokol kesehatan. Terutama dalam memakai masker, yang sejauh ini sering diabaikan.
Baca juga: SK DPP Gerindra untuk Rahmad-Asyirwan Sudah Ada, PKB Mengaku Belum Melihat
"Seluruh pegawai wajib memakai masker dengan benar, apalagi saat bicara. Jangan saat bicara malah maskernya dilepas. Itu kebalik-balik namanya. Harusnya yang wajib pakai masker tersebut justru saat bicara, karena saat bicaralah ‘droplet’ (air ludah) kita muncrat dan bertebaran ke mana-mana. Selalu sediakan tempat cuci tangan, dan tetap terapkan physical distancing," pesan Irwan.
"Saya memberikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah mematuhi edaran Gubernur Sumbar, bahwa siapa saja yang masuk ke sumbar harus melakukan swab test" ujar Irwan.
Baca juga: Dua Dokter dan Ustaz Beserta Istri di Bukittinggi Positif Covid-19
Pada kesempatan yang sama, Jasman Rizal, Kepala Dinas Kominfo Sumbar selaku juru bicara Gugus Tugas Covid-19 menambahkan, program tes swab gratis di bandara ini merupakan satu-satunya di Indonesia.
Jasman berharap semua pihak dapat mematuhi edaran Gubernur Nomor: 360/189/COVID-19-SBR/VIII-2020 tanggal 3 Agustus 2020 tentang Kewajiban Pemeriksaan Swab RT-PCR Bagi ASN, Karyawan BUMN, BUMD, Pejabat Daerah di Lingkungan Pemerintahan Provinsi Sumatera Barat Yang Melakukan Perjalanan Dari Luar Provinsi.
Informasi terbaru, kata Jasman, dua orang pejabat Sumbar yang pulang dari Pekanbaru, Riau terkonfirmasi positif Covid-19. Sebelumnya, juga ada satu orang pejabat yang telah dinyatakan terpapar Covid-19. [*/pkt]