Gelombang Tinggi Hantam Pantai Muara Air Haji, Puluhan Rumah Terancam Ambruk

Berita Pesisir Selatan terbaru: Abrasi Pantai Muaro Air Haji Pesisir Selatan, Abrasi

Gelombang tinggi telah menyebabkan abrasi di Kampung Muara Air Haji, Nagari Pasar Lama Muara Air Haji, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Pesisir Selatan (Pessel), Rabu (20/5/2020) dini hari. [Foto: MF. Zikri/Padangkita.com]

Painan, Padangkita.com – Gelombang tinggi telah menyebabkan abrasi di Kampung Muara Air Haji, Nagari Pasar Lama Muara Air Haji, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Pesisir Selatan (Pessel), Rabu (20/5/2020) dini hari. Akibatnya, sejumlah pohon kelapa tumbang dan puluhan rumah warga yang berada di pinggir pantai terancam ambruk.

Jutir, 52 tahun, salah sorang warga Muara Air Haji mengatakan, abrasi terjadi dini hari menjelang Imsak. Waktu itu ada gelombang tinggi disertai angin kencang. Sebetulnya, cuaca seperti itu sudah melanda wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir.

Gelombang tinggi dan angin kencang, kata Jutir, baru mulai reda pada pagi harinya, sekitar pukul 10.00 WIB.

"Kejadiannya sekitar pukul 04.00 subuh, tinggi gelombangnya sekitar 5 meter," ujar Jutir saat ditemui Padangkita.com di rumahnya, Rabu (20/5/2020).

Dikatakan, sebelumnya hal serupa juga pernah terjadi. Sekitar tiga bulan lalu gelombang tinggi juga pernah menghantam pantai yang mengakibatkan abrasi sejauh lima meter ke daratan.

Baca juga: Penyaluran BLT Dana Desa Ricuh, Kantor Wali Nagari Muara Kandis Pesisir Selatan Rusak

Selain itu, pada akhir tahun 2019 juga terjadi gelombang pasang yang mengakibatkan beberapa rumah warga ambruk.

"Hal seperti ini akan terus terjadi. Kalau lagi pasang, panti akan berangsur terkikis," kata Jutir.

Ia berharap pemerintah membangun pemecah ombak atau batu-batu yang dapat menahan abrasi pantai agar tidak ada rumah masyarakat yang terdampak abrasi pantai.

Berita Pesisir Selatan terbaru: Abrasi Pantai Muaro Air Haji Pesisir Selatan

Gelombang tinggi telah menyebabkan abrasi di Kampung Muara Air Haji, Nagari Pasar Lama Muara Air Haji, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Pesisir Selatan (Pessel), Rabu (20/5/2020) dini hari. [Foto: MF. Zikri/Padangkita.com]

Wali Nagari Pasar Lama Muara Air Haji, Hannapi mengatakan, akibat abrasi yang terjadi pada dini hari itu menyebabkan daratan terkikis sapanjang delapan meter. Sejumlah pohon kelapa milik warga juga tumbang disapu gelombang laut.

Selain itu, gelombang tinggi juga menyisakan tebing tinggi sekitar 1,5 meter dan 11 rumah warga yang berada langsung di pinggir pantai terancam ambruk.

"Saya melihat itu memang parah, jika tidak ada pengaman, akan berdampak kepada rumah warga," tutur Hannapi.

Soal pemecah ombak, Hannapi mengaku telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumbar. Dalam perencanaannya akan dibangun pemecah ombak paling lambat tahun besok.

"Alhamdulillah, rencana kita sudah disetujui, tinggal proses pembangunan, tahun ini bisa, cuma karena Covid-19 mungkin jadi terkendala," jelas Hannapi. [mfz]


Baca berita Pesisir Selatan terbaru hanya di Padangkita.com.

Tonton Juga:

Abrasi Hantam Pesisir Selatan

Baca Juga

Andre Rosiade: Jelang Lebaran, Gerindra Bagikan Ribuan Paket Sembako untuk Korban Banjir Pessel
Andre Rosiade: Jelang Lebaran, Gerindra Bagikan Ribuan Paket Sembako untuk Korban Banjir Pessel
Andre Rosiade kembali Realisasikan Janji Hadirkan Listrik bagi Masyarakat Surantih Pessel
Andre Rosiade kembali Realisasikan Janji Hadirkan Listrik bagi Masyarakat Surantih Pessel
Tak hanya Sediakan Sahur, Gerindra  juga Bagikan Takjil dan Nasi Berbuka untuk Korban Banjir
Tak hanya Sediakan Sahur, Gerindra juga Bagikan Takjil dan Nasi Berbuka untuk Korban Banjir
Gubernur Mahyeldi Minta Rincian Kerugian Kerusakan TPI Surantih Akibat Banjir
Gubernur Mahyeldi Minta Rincian Kerugian Kerusakan TPI Surantih Akibat Banjir
Gubernur Mahyeldi Salurkan 220 Ton Beras Cadangan Pangan untuk Warga Pessel
Gubernur Mahyeldi Salurkan 220 Ton Beras Cadangan Pangan untuk Warga Pessel
Bank Nagari Serahkan Bantuan Rp50 Juta untuk Korban Banjir di Pesisir Selatan
Bank Nagari Serahkan Bantuan Rp50 Juta untuk Korban Banjir di Pesisir Selatan