FPRB Kota Padang Pertanyakan Pengangkatan Barlius Jadi Kalaksa BPBD

Barlius

Barlius. (Foto: Facebook)

Padang, Padangkita.com - Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana Kota Padang, Maidestal Hari Mahesa mempertanyakan keputusan Wali Kota Padang menunjuk Barlius sebagai Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalksa BPBD) Kota Padang.

Menurut dia, seharusnya orang yang ditunjuk untuk jabatan krusial seperti ini adalah orang yang benar-benar paham dan memiliki kompetensi soal mitigasi dan penanggulangan bencana.

Maidestal Hari Mahesa mengatakan, dia sangat memahami bahwa dalam penempatan pejabat eselon di Pemko Padang sepenuhnya adalah hak prerogatif Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah. Namun, menurut dia kompetensi Barlius adalah di dunia pendidikan. Karena sejak awak karir sudah bergelut dengan pendidikan.

"Bukan saya meragukan kemampuan beliau, tapi bencana ini datang tidak diduga-duga. Banyak kok bisa dan lebih pantas dari beliau untuk jabatan tersebut, ambil saja dari internal BPBD. Mereka yang sudah sering ikut pendidikan, pelatihan, punya sertifikat bahkan yang sudah sering ikut dan bergelimang dengan kebencanaan," ujar mantan anggota DPRD Padang tiga periode ini.

[jnews_block_16 number_post="1" include_post="28462" boxed="true" boxed_shadow="true"]

Menurut Maidestal, pihaknya sebagai organisasi yang di dalamnya berkumpul organisasi yang konsen terhadap pengurangan risiko bencana siap jika diajak diskusi oleh Wali Kota Padang.

Menyikapi hal di atas, Kalaksa BPBD Padang, Barlius mengatakan, tanggapan atau penilaian masyarakat tentang keputusan wali kota, biasa dalam alam demokrasi, apalagi di era keterbukaan.

"Tandanya masyarakat peduli terhadap masalah kotanya. Semua pendapat harus kita hormati," ujar mantan Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang ini.

Terkait pengangkatan dirinya dalam jabatan kepala pelaksana (kalak) BPBD, menurutnya tentu telah melalui pertimbangan oleh pimpinan.

Baca juga: Wali Kota Padang Meradang ke Pemilik Sepeda Motor yang Parkir di Trotoar Transmart

"Buat saya respons Pak Haji Esa akan saya jadikan energi positif untuk memperkuat kompetensi sehingga bisa maksimal membantu pimpinan dalam urusan penanggulanan bencana," ulasnya.

Pada penghujung 2019, terjadi rotasi pejabat besar-besaran di Pemko Padang. Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah melantik 174 baru pejabat baru.

Antara lain yang dirotasi adalah Kepala Dinas Pendidikan, hingga Kabag Humas. Kepala Dinas Pendidikan yang baru Habibul Fuadi, dan Kabag Humas Amrizal Rengganis.

Pelantikan dilakukan dan disaksikan Mahyeldi Ansharullah di Gedung Serbaguna Bagindo Aziz Chan, Balai Kota Padang, Selasa (31/12/2019). Sebagaimana untuk jabatan eselon II diketahui sebanyak 15 orang, eselon III yakni 75 orang dan eselon IV sebanyak 82 orang.

Adapun pejabat eselon II yang dilantik, antara lain Edi Hasymi yang sebelumnya menjabat Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, kini mengisi posisi Asisten Pemerintahan Setdako yang sebelumnya juga ditempatinya sebagai Pelaksana Tugas (Plt).

Sementara posisi yang ditinggalkannya diisi oleh Barlius yang sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan. Sedangkan posisi yang ditinggalkan Barlius ditempati Habibul Fuadi yang sebelumnya Kepala BKPSDM. (pk-04)


Ikuti info dan berita Kota Padang terkini hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Bank Nagari Cabang Painan Gerak Cepat Bantu Korban Banjir di Pesisir Selatan
Bank Nagari Cabang Painan Gerak Cepat Bantu Korban Banjir di Pesisir Selatan
Padang Dikepung Banjir, Andre Rosiade Turunkan Tim Bagikan Ribuan Nasi Bungkus untuk Warga
Padang Dikepung Banjir, Andre Rosiade Turunkan Tim Bagikan Ribuan Nasi Bungkus untuk Warga
Pesantren Ramadan di Padang Diluncurkan, Diikuti 87.304 Pelajar di 1.800 Masjid - Musala
Pesantren Ramadan di Padang Diluncurkan, Diikuti 87.304 Pelajar di 1.800 Masjid - Musala
Curah Hujan Tinggi dan Marapi masih Erupsi, Ini Perintah dan Imbauan Gubernur Mahyeldi
Curah Hujan Tinggi dan Marapi masih Erupsi, Ini Perintah dan Imbauan Gubernur Mahyeldi
Mentawai Rawan Bencana, Pemprov Sumbar Isi Logistik  Lumbung Sosial Senilai Rp386 Juta
Mentawai Rawan Bencana, Pemprov Sumbar Isi Logistik Lumbung Sosial Senilai Rp386 Juta
Terdata 670 TPS Liar di Padang, Hendri Septa sebut Kota Darurat Sampah
Terdata 670 TPS Liar di Padang, Hendri Septa sebut Kota Darurat Sampah